Pertamina Patra Niaga Sulawesi Peduli Bencana Banjir dan Longsor di Bitung

Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi salurkan bantuan korban banjir. Foto : ist

Bitung, Sulutreview.com – Sejumlah wilayah di Kota Bitung Sulwesi Utara (Sulut), kembali diterpa bencana banjir, setelah sebulan yang lalu juga mengalami hal yang sama.

Kali ini diikuti dengan longsor sehingga menyebabkan beberapa jalur darat tidak dapat dilalui kendaraan, jaringan listrik padam, pipa-pipa air putus dan air sumur warga keruh akibat banjir. Kejadian ini terjadi pada Minggu (7/4//3024) dini hari.

Curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama merupakan penyebab musibah ini.

Terdapat sekitar kurang lebih 1.595 keluarga terdampak akibat musibah ini yang berasal dari 14 kelurahan berbeda. Diketahui sekitar 20 unit rumah mengalami rusak berat yang terdapat di kelurahan Pintu Kota.

Mengetahui informasi tersebut, Pertamina Patra Niaga Sulawesi melalui Integrated Terminal Bitung sigap mengirimkan bantuan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk pemberian bantuan.

“Kami berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memantau kondisi lapangan dan menyalurkan bantuan untuk Masyarakat terdampak. Adapun bantuan yang kami berikan berdasarkan hasil survey kebutuhan dilapangan. Semoga bermanfaat bagi Masyarakat yang terdampak,” ujar Fahrougi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bitung, Fivy Yurico Kadekesse, mengapresiasi gerak cepat PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi dalam menanggulangi bencana banjir dan longsor di Kota Bitung.

“Kami dari BPPD Kota Bitung sangat bersyukur dan berterimakasih kepada PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi yang sudah sangat peduli dengan Masyarakat terdampak. Bentuk-bentuk bantuan yang kami terima yaitu 50 dus air mineral botol, 20 dus mie instan, 12 krat/baki telur, 80 kg beras, 2 dus sarden, dan 5 tabung Bright Gas 12 Kg untuk kebutuhan di dapur umur,” ujar Fivy.

Kondisi terakhir dari kejadian ini diketahui bahwa air yang merendam fasilitas pendidikan dan sarana ibadah sudah surut.

Terkait pendistribusian LPG dan BBM di Kota Bitung sekitar wilayah terdampak Fahrougi menambahkan sejauh ini aman tidak ada kendala.

“Ketersediaan dan pendistribusian LPG dan BBM di sekitar kota Bitung khususnya di wilayah terdampak aman, karena lokasi kejadian berada di pemukiman pesisir yang dekat area pantai dan sungai sehingga tidak mengganggu aktivitas penyaluran energi. Kami akan terus memastikan kesiapan Pertamina dalam penyaluran Energi khususnya dihari-hari menjelang dan setelah lebaran Idul Fitri 1445 H ini,” imbuh Fahrougi.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.