Minahasa, Sulutreview.com – Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven OE Kandouw melayat ke rumah duka (rumduk) atas meninggalnya almarhumah Femmy Tendean di Rinegetan Tondano Minahasa, Selasa (15/08/2023).
Almarhumah merupakan istri tercinta dari
Purnawirawan TNI Brigjen Rudolf Warouw dan ibunnda dari Chris Warouw dan Dano Warouw, dalam keluarga Warouw-Tendean.
Kepada keluarga yang ditinggalkan Wagub Kadouw menyatakan rasa empati dan simpati yang mendalam.
“Saya atas nama Pak Gubernur Olly Dondokambey menyatakan simpati dan empati yang mendalam atas meninggalnya almarhumah Ibu Femmy Tendean,” ungkapnya.
Seppeninggal almarhumah, keluarga yang ditinggalkan, diharapkan tetap memelihara cinta kasih di antara keluarga.
“Saya percaya bahwa sepeninggalnya almarhumah justru akan lebih mempertebal cinta kasih antara anak cucu dan saudara bersaudara. Karena di tiap-tiap kehendak Tuhan, kita akan belajar dari situ. Tetap baku-baku sayang (saling menyayangi-red) baku-baku bae (saling berbuat baik) dan baku-baku kase inga (saling mengingatkan),” tandasnya.
“Pastinya life must go on (hidup harus terus berjalan-red). Kita tidak tahu bagaimana kegidupan kita berikut. Tapi yang pasti Ibu Femmy senang jika keluarga tetap baku sayang dan mengandalkan Tuhan dalam kehidupan,” sebut Kandouw.

Kepada keluarga yang telah melewati perjalanan kehidupan pernikahan hingga membilang usia 57 tahun, Wagub Kandouw menyatakan kagum.
“Selama 57 tahun berumah tangga adalah luar biasa. Tentu banyak sekali dinamika kehidupan keluarga yang hadapi dan alami. Paling tidak 57 tahun itu memberi inspirasi kepada kita semua, terutama kepada anak-anak, cucu-cucu. Bahkan kita semua yang hadir,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa perceraian di Sulut berada di peringkat tiga nasional. Tentunya kondisi ini sangat mengkhawatirkan. “Sekarang ini Sulut nomor 3 nasional tingkat perceraiannya. Jadi kalau keluarga almarhumah ini, menjadi suatu hal yang inspiratif untuk kita semua. Pasti 57 tahun pernikahan itu berkat bimbingan dan ketaatan kepada Tuhan,” tukasnya.(eda)