Sebuah Kapal Tongkang Bermuatan Batu Bara Terbakar di Laut Likupang, Ditjend Hubla Terjunkan Kapal Patroli KPLP Bitung Untuk Penyelamatan

Minut, Sulutreview.com– Peristiwa kapal laut terbakar, kembali lagi terjadi di wilayah laut di Indonesia.

Kali ini, sebuah Kapal jenis Tongkang yang mengangkut Batu Bara bernama BG Oceanus 32 mengalami kebakaran, yang belum diketahui penyebabnya yang diduga terjadi saat hendak melintas di wilayah Laut Maluku.

Dari laporan yang diterima, kebakaran kapal ini, terjadi di bagian Palka belakang kapal yang mengangkut Batu Bara sebanyak 7.506 Ton ini.

Atas kejadian ini, dari informasi yang dihimpun. Membuat pihak Nakhoda, Kapal langsung banting setir, menuju ke wilayah yang aman dengan melabuhkan Kapal mereka di wilayah Pulau Bangka di Likupang Minahasa Utara (Minut) Sulawesi Utara (Sulut).

Beruntung, dengan adanya kejadian ini, langsung diketahui oleh pihak Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Likupang wilayah Minahasa Utara (Minut) di Sulawesi Utara (Sulut).

Kepala UPP Kelas III Likupang Moh Qowi M.SI melalui releasenya kepada wartawan mengatakan, bahwa saat menerima laporan kebakaran kapal ini, pada Selasa Sore (08/08/2023) membuat Ia, langsung bergerak cepat berkoordinasi dengan pihak Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kota Bitung untuk dapat mengerahkan Satu Kapal penyelamat KN Gandiwa P-118 agar segera ke titik lokasi.

Saat tiba di Kapal BG Oceanus 32 KN Gandiwa langsung secara cepat melakukan penyelamatan dengan menyiram ke lokasi kapal yang terbakar.

Sementara itu, Kepala UPP Likupang Moh Qowi M.Si menceritakan, bahwa Kapal BG Oceanus ini, awalnya berangkat pada tanggal 2 Agustus 2023 dari Pelabuhan Samarinda Kalimantan Timur, dan akan menuju ke Obi, Halmahera Selatan. Namun sayangnya ditengah jalan mengalami insiden terbakar pada muatan tanggal 8 Agustus 2023 pukul 17.30 waktu setempat.

Qowi mengatakan, kapal tersebut kemudian berbalik arah menuju Likupang dan berlabuh di Selat Bangka Likupang pada pukul 15.30 hari ini (9/8) sehingga Ia secara cepat menerjunkan kapal patroli KN. Gandiwa P.118 milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Bitung untuk membantu proses pemadaman yang masih berlangsung.

Menurut Qowi, pihaknya terus bekerja sama dengan pihak-pihak berwenang lainnya dalam menangani musibah kebakaran kapal ini, seperti Basarnas Manado dan Bakamla Pangkalan Serei.

“Selain KN Gandiwa P.118, saat ini KNP 5242 milik UPP Likupang dan RBB Bakamla Zona Maritim Tengah juga membantu proses pemadaman,” tutup Qowi melansir dari Kepala Bagian Organisasi dan Humas Ditjen Perhubungan Laut Bapak Wisnu Wardana.(zet/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.