Urban Economy Festival 2023, BI Sulut Optimistis Raup Transaksi Rp2 Miliar

Manager Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM BI Sulut, Wesky Putra Pratama (kedua dari kiri) bersama panitia Urban Economy Festival 2023. Foto : Hilda

Manado, Sulutreview.com – Urban Economy Festival 2023 yang digagas Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dipastikan akan berlangsung spektakuler.

Kegiatan yang dilaksanakan rutin di tahun kelima ini, bertajuk ‘Kolaborasi The 5th Urban Economy Festival, Manado Fashion Week dan Manado Expo 2023′.

Manager Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM BI Sulut, Wesky Putra Pratama menjelaskan, acara bakal dikemas apik dan heboh, karena bertepatan dengan peringatan HUT Kota Manado yang ke-400.

Ia menyebut, dari kegiatan yang dilaksanakan sepekan, yakni dari 11-16 Juli 2023 tersebut, bakal meraup transaksi sebesar Rp2 Miliar.

“Target tersebut dapat dicapai dengan bebagai kegiatan yang dilaksanakan selama sepekan. Terutama dari penjualan produk UMKM kreatif dan kreasi kriya dengan suguhan tampilan fashion week yang mengutamakan kearifan lokal. Kegiatan ini, bakal diikuti 400 model,” ungkap Wesky saat konferensi pers yang dilaksanakan aula Tondano Kantor BI Sulut, Selasa (27/6/2023).

Ia juga memastikan, melalui Urban Economy Festival 2023 akan dibarengi multiplier effect. Karena ajang tersebut bakal dihadiri utusan daerah di Indonesia. “Pasti akan ada multiplier effect-nya. Ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Melalui gelaran Manado Expo 2023, Wesky juga menyampaikan akan dibuka stand pameran dan hiburan yang akan melibatkan masyarakat.

“Secara khusus akan ada stand, tampilan artis, lomba nyanyi dan dance maupun sosialisasi perlindungan konsumen, yang dilakukan secara hybrid,” katanya.

Urban Economy Festival 2023, tambah Wesky mendapatkan perhatian dari BI pusat, yang secara khusus yang datang berkunjung untuk melihat langsung jalannya kegiatan.

“Deputi Gubernur BI, jajaran pemerintah, Pak Gubernur, Wakil Gubernur dan Wali Kota, dipastikan akan hadir,” tambah Wesky.

Wakil Dekranasda Merry Karouwan, menyatakan siap menampilkan karya kriya yang terbaik. ” Intinya melalui kegiatan ini, kami berharap akan mengangkat kriya Sulut di tingkat nasional,” tandasnya.

Disampaikan panitia Felix Palenewen, kegiatan akan dipusatkan di Manado Town Square (Mantos) 3.

“Kegiatan akan dilaksanakan secara outdoor dan indoor. Dekranasda Sulut akan mengambil peran penting melalui kriya Sulut, yang menampilkan kain tradisonal, perancang tradisonal dan semua kearifan lokal,” kata Felix.

Infrastruktur pedesrestrian Manado, yang tampilannya kian cantik, kata Felix bakal dimanfaatkan untuk kegiatan fashion week. Sekaligus juga pencanangan Manado kota fashion. “Kita akan buat fashion show yang meriah dengan 400-an peserta. Ini bukan sekedar entertain tetapi ada unsur edukasi,” jelasnya.

Yvonne Tukunang, sebagai panitia juga mengatakan rangkaian kegiatan selama enam hari, lebih fokus kepada tiga acara utama yang didukung sepenuhnya oleh BI Sulut.

“Kami berterima kasih kepada Bank Indonesia. Ini pertama kalinya dihadirkan kriya. Karena selama ini lebih dominan kuliner. Nah, sekarang lewat UMKM kita perkenalkan kriya,” tukasnya.

Secara rinci, Yvonne juga menjelaskan akan menghadirkan desainer ternama, Poppy Darsono.

“Kita pihak panitia, akan menghadirkan 400 model, 16 perancang Sulut dengan kain berteman waya, coral yang dikenakan dengan melintasi pedestrian sebagai catwalk. Nantinya, Poppy Darsono akan mencanangkan Manado sebagai kota fashion. Harapannya, Manado jadi kiblat fashion di wilayah Indonesia Timur.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.