Bitung, Sulutreview.com– Wakil Wali Kota Bitung Sulawesi Utara Hengky Honandar SE, menegaskan bahwa Stunting (gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar.) harus dapat diminimalisir dan diselesaikan dalam rangka untuk menciptakan SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas dan berkompeten.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota, pada kegiatan Rakor (Rapat Koordinasi) Konsolidasi dan Sinkronisasi penurunan stunting di Kota Bitung.
Dalam kegiatan tersebut Wakil Walikota menyampaikan Stunting menjadi salah satu yang harus diselesaikan untuk mencapai pembangunan SDM yang berkualitas,dinamis, terampil serta menguasai IPTEK, sehingga dalam visi dan misi kerja lima tahunan, pemerintah sangat memprioritaskan penyelesaian Stunting di Indonesia.
“Saya berharap,rapat koordinasi saat ini dapat bermanfaat dan menjadi moment sinergitas dan komitmen kita semua secara bersama-sama melakukan intervensi dalam rangka percepatan penurunan Stunting di Kota Bitung,” ungkapnya.
Ia juga mengucapkan trimah kasih kepada kita semua yang telah bersinergi dengan mitra kerja terkait dalam rangka meningkatkan kualitas keluarga melalui percepatan penurunan Stunting.
Disela-sela kegiatan dilakukan juga penyerahan SK (Surat Keputusan) tentang penetapan bapak/bunda asuh anak stunting yang diserahkan oleh Wakil Walikota kepada Dandim 1310 Bitung Letkol ARM Yoki Afriandi Dan Ibu Dr.Ir.Haidy Malingkas,M.Si
Hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda Kota Bitung, Ketua TP.PKK Kota Bitung Ny Rita Mantiri Tangkudung ST, para KPD (Kepala Pimpinan Daerah) Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut (Ir.Diano Tino Tandaju,M,Erg) , Tim leader Iney Bina Bangsa Kamendagri (Bpk.Sam P. Laroby, SH,MH) , Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting, Satgas Stunting Provinsi Sulut , Tim Percepatan Penurunan Stunting Se Kota Bitung.(zet)