Fery Uway Sebut Korban Pembunuhan WNA Adalah Investor

Jajaran Disnakertrans Mitra saat melakukan pemantauan langsung di wilayah Ratatotok Minahasa Tenggara (Ist)

Mitra, Sulutreview – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), langsung bergerak dan melakukan pemantauan terhadap identitas Warga Negara Asing (WNA) korban pembunuhan di Ratatotok.

Hasilnya, menurut Kepala Disnakertrans Mitra Fery Uway, sejumlah perusahaan tambang tidak mengetahui identitas korban warga negara asing, maupun pelaku.

“Sesuai pemantauan di lapangan di PT SEJ, PT HWR dan PT BLJ, Selasa, 17 Januari 2023, mereka mengatakan bahwa Mereka tidak mengetahui Identitas pelaku pembunuhan baik korban Wang Zanbiao, warga negara asing (Cina), maupun tersangka Markus Pasoro, (warga Toraja),” tegas Uway, Kamis (19/1/2023).

Meski begitu, dijelaskan Uway, sesuai hasil koordinasi dengan Kadis Nakertrans Provinsi Sulut, sesuai data yang mereka peroleh korban adalah Investor yang hanya memiliki Dokumen Keimigrasian, desuai dokumen yang diperoleh dari korban.

“Namun baik pelaku maupun korban berada lokasi kejadian di tambang Ilegal Alason, lokasi yang dilarang,” jelas Kadis.

Menurut Uway, sesuai Undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja, seharusnya pihak perusahaan yang ada di wilayah Mitra, harus melaporkan berapa banyak tenaga kerja yang bekerja di perusahan tersebut termasuk tenaga kerja asing.

“Pihak kami pun sudah mengecek langsung ke pihak Pemerintah Kecamatan Ratatotok dan perusahan-perusahan tambang yang ada di wilayah Ratatotok, dan sesuai Informasi keduanya tidak terdata sebagai tenaga kerja,” pungkas Kadis Nekertrans Mitra Fery Uway (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.