Gubernur Olly Ajak Pelsus Rayakan Natal dengan Sukacita Iman

Gubernur Olly Dondokambey saat menyampaikan sambutan Natal. Foto : ist

Minahasa, Sulutreview.com – Menyambut perayaan Natal Yesus Kristus, seluruh pelayan khusus (pelsus), pegawai jemaat dan kostor se wilayah Tanawangko II Kabupaten Minahasa diajak untuk bersukacita.

Sukacita iman adalah bagian terpenting dalam perayaan Natal, karena sebagai orang percaya telah menerima keselamatan.

“Akibat pandemi Covid-19, selama dua tahun tidak ada perayaan Natal. Mari kita rasakan sukacita Natal ini dengan muka yang berseri-seri. Jangan muram karena kita menyambut kelahiran Kristus,” ungkap Olly pada ibadah menyambut Natal Yesus yang dilaksanakan di Mangatasi Tanawangko II Kabupaten Minahasa, pada Senin (05/12/2022).

Olly juga mengajak para pelsus, pegawai jemaat dan kostor untuk memeriahkan Natal dengan suasana meriah. “Meriahkan perayaan Natal dengan memasang lampu-lampu supaya ada kerlap kerlip. Kasih meriah sedikit seperti Kota Manado, padahal walikotanya bukan Pelsus, tetapi lampu-lanpu yang dipasang sama seperti Singapura,” kata Olly.

Olly juga berharap jalan-jalan di Tanawangko yang gelap dapat diberikan penerangan sehingga suasana menjadi lebih meriah.

“Ini bukan boros, tetapi bagaimana supaya tercipta suasana meriah. Lihat orang Majus yang membawa persembahan emas, kemenyan dan mur. Itu adalah bentuk ucapan syukur,” ujar Olly sembari menambahkan untuk senantiasa mengucap syukur.

“Bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang sudah memberikan tuntunan dan kasih karunia sehingga kita semua dapat menyambut perayaan Natal,” tandasnya.

Sebagaimana tema Natal yang diusung Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), yakni ‘Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain’. Tema ini dikutip dari kitab Matius 2:12.6

“Kenapa mereka pulang melalui jalan lain, karena mereka telah bertemu dengan Tuhan. Nah, rang Majus yang membawa persembahan tersebut, telah diminta Herodes untuk menunjukkan jalan di mana seorang raja yang telah lahir diketahui jalannya.

” Mengapa Herodes bersikap seperti itu, karena Hetodes tidak ingin ada saingan. Ini adalah contoh bahwa tidak selamanya pemerintah itu baik. Ada pemerintah yang tidak baik seperti Herodes. Makanya mereka (orang Majus) pulang melalui jalan lain,” sebut Olly.

Menyikapi makna dan pesan Natal Yesus Kristus, Gubernur Olly mengingatkan untuk kembali kepada komitmen.

“Komitmen terhadap apa, yakni firman Tuhan yang diaplikasikan dalam kehidupan kita. Bagaimana komitmen kita menjaga situasi dan kondisi yang kita hadapi pasca Covid-19,” ujarnya.

Turut hadir dalam ibadah menyambut Natal, Sekdaprov Sulut Steve Kepel, jajaran Pemkab Minahasa, Bupati Royke Roring, lansia atau lanjut usia, seluruh pendeta, para kostor dan pegawai jemaat.(srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.