Andry Prasmuko Nahkodai BI Sulut, Gubernur Olly Optimistis Inflasi Terjaga

Manado, Sulutreview.com – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) resmi dijabat Andry Prasmuko.

Prasmuko menggantikan posisi Arbonas Hutabarat yang saat ini mendapatkan tugas baru sebagai Kepala Departemen Pengelolaan dan Kepatuhan Laporan BI pusat.

Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey menaruh semangat dan harapan baru atas kepemimpinan Andry.

“Apa yang telah ditinggalkan Pak Arbonas
bisa dilanjutkan oleh Pak Andry,” ungkap Olly pada Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut yang dilaksanakan Wale Tondano Kantor BI Sulut, Jumat (04/11/2022).

BI Sulut, kata Olly telah memberikan peran yang sangat penting. Terutama kerja sama dalam penanganan inflasi dan kelangsungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Sampai hari ini kerja sama Pemprov Sulut dan Bank Indonesia berjalan baik sehingga Pemprov Sulut sering mendapatkan penghargaan dari pusat,” ujarnya.

“Terima kasih banyak untuk setiap program Bank Indonesia dalam peningkatan produksi pertanian. Semoga ke depan kerja sama dan sinergitas akan lebih ditingkatkan untuk kegiatan kemasyarakatan,” tandasnya.

Olly juga memberikan apresiasi yang berhasil menjalin kerja sama dengan TP PKK Sulut. “Bank Indonesia dan PKK Sulut dalam program kemasyarakatan yang ada telah ikut menangani stunting yang secara langsung telah menjalankan program dari pusat sampai di tingkat bawah,” tukasnya.

Dalam menjaga stabilitas Rupiah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), BI Sulut, sambung Olly, telah menyasar sampai ke wilayah perbatasan.

“Sosialisasi yang dilakukan Bank Indonesia telah sampai ke perbatasan dengan kerja sama TNI Polri yang langsung turun supaya ketersediaan uang Rupiah di perbatasan tercukupi. Terima kasih untuk peran Bank Indonesia,” ucapnya.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, menyampaikan bahwa penugasan Andry di Sulut merupakan bagian dari transformasi organisasi. Pihaknya berjanji untuk memberikan program yang terbaik dengan mengedepankan sinergi.

“Sinergi yang bagus berharap dapat diteruskan oleh Pak Andry. Apa yang kurang ditingkatkan dan akan kami dukung demi kebaikan Provinsi Sulut dan Bank Indonesia secara keseluruhan,” katanya.

Bentuk konkret BI, untuk menjaga stabilitas Rupiah dan inflasi diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata di mana BI sebagai backbone ekonomi melalui UMKM.

Dia juga mengatakan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi saat ini, bukan pada tingkat domestik, tetapi global yang sifatnya di luar kontrol BI.

“Kita menghadapi gejolak ekonomi global yang kompleks yang berdampak pada ketidakpastian. Ditambah lagi dengan konflik Rusia Ukraina sehingga mempengaruhi keadaan pangan di semua negara. Hal ini dapat memicu inflasi yang tinggi yang berdampak juga di Indonesia,” tukasnya sembari menambahkan bahwa inflasi Sulut sampai saat ini terjaga dengan baik.

“Bersyukur Sulut tidak terkendala dengan inflasi justru mengalami deflasi karena adanya penurunan harga komoditas,” ungkapnya.

Di akhir pesannya, Destry mengatakan inflasi pangan yang terkendali, akan berdampak sampai nasional. Karena inflasi rendah maka pelaku usaha akan enak tanpa ada tekanan harga yang tinggi. Kalau dari Bank Indonesia kami berusaha untuk menjaga stabilitas terutama ketidakpastian yang tinggi,” jelasnya.

Selanjutnya, untuk sinergis menjadi prioritas yang wajib diteruskan sehingga Pemprov dapat bekerja dengan baik, sehingga potensi dapat dikembangkan.

“Sulut ada KEK Bitung, Kimong (Kawasan Industri Mongondow dan sektor pariwisata dengan unggulan keindahan laut dan hutan mangrove Desa Budo.

“Ini industri for tomorrow yang dapat mendrive pertumbuhan ekonomi, didukung jalan tol sehingga membuka peluang untuk Sulut,” ujarnya.

Upacara pengukuhan diawali dengan penyerahan petikan surat Gubernur BI kepada Andry dan piagam penghargaan kepada Arbonas yang selama 3,7 tahun memangku jabatan di BI Sulut.

Kepada media, Andry menyatakan siap melanjutkan kinerja Arbonas. ‘Apa yang sudah dilakukan Pak Arbonas siap untuk dilanjutkan. Terutama untuk menjaga inflasi dan ketersediaan Rupiah di Sulut dengan tetap menjaga sinergitas bersama TNI Polri,” tukasnya.

Turut hadir, sejumlah kepala daerah, pejabat Pemprov Sulut, Forkopimda dan pelaku perbankan di Sulut.(srv)

Upacara pengukuhan Kepala BI Sulut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.