Manado, Sulutreview.com – Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pernah mendongkrak Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hingga 4 persen sebelum pandemi Covid-19.
Capaian tersebut terus didorong Pemerintah Provinsi Sulut dengan menggelar berbagai event yang disuport daerah, mulai dari Festival Selat Lembeh, Tomohon International Flower Festival (TIFF), Under Water Photografer, Festival Danau Tondano dan Festival Bunaken 2022.
“Tekad Pak Gubernur dengan semangat nasional recover together recover stronger, pariwisata Sulut akan pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat sehingga akan meningkatkan PDRB,” ungkap Wagub Sulut Steven OE Kandouw saat menghadiri Festival Bunaken 2022 di kawasan Malalayang Beach Walk (MBW) Manado, Rabu (02/11/2022).
Semangat untuk mengembalikan pariwisata sebagai Idola PDRB, sebut Kandouw, akan terus dilakukan, di mana menurut laporan pada Desember sesuai lobby gubernur, akan ada penerbangan dari Korea segera akan masuk.
“Mulai bulan ini sampai Desember dari Taiwan akan ada carter 15 penerbangan dan ini sudah menyatakan Sulut sebagai pintu gerbang daerah pariwisata,” tandasnya.
Secara khusus Kandouw memberikan apresiasi kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk dukungan kemajuan pariwisata Sulut.
Hal itu dibuktikan dengan diraihnya Desa Budo di Minahasa Utara sebagai desa pariwisata terbaik nasional.
“Semua ini merupakan kerja bersama. Karena kita tahu persis bahwa industri pariwisata sebelum pandemi di Sulut adalah idola, dengan adanya penerbangan dari 8 kota di China. Kita ditetapkan pemerintah pusat, sebagai pintu gerbang,” tukasnya.
Festival Bunaken, ungkap Kandouw, menjadi tonggak pariwisata yang dapat memberikan dampak perekonomian Sulut.

“Secara nasional pariwisata kita jadikan sebagai alat peningkatan ekonomi, penciptaan lapangan kerja serta upaya mencintai lingkungan,” tandasnya.
Tempat pembukaan Festival Bunaken yang dipusatkan di kawasan MBW, katanya sangat tepat. Mengingat lokasi tersebut menjadi new icon di Kota Manado.
“Sebelumnya tempat ini kumuh tetapi karena ide Bapak Gubernur, kemudia menyampaikan usulan ke Pak Presiden, bertepatan Pak Presiden berkunjung ke Bunaken. Sehingga tempat ini seperti disulap menjadi bagus sekali,” sebutnya.
Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreatif Kemenparekraf Joshua Puji Mulia Simanjuntak, pariwisata sebagai sektor yang terdampak selama pandemi. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan agar kembali bangkit.
“Kami memberikan apresiasi kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang telah melaksanakan Festival Bunaken,” katanya.
Festival Bunaken, lanjutnya merupakan salah satu program Kharisma Event Nusantara (KEN), sebagai event berkualitas yang pastinya akan mendatangkan nilai ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan.
“Mari kita bangun bersama kehiduoan sosial, ekonomi dan masyarakat yang inklusif yang berkelanjutan sehingga akan terwujud peningkatan taraf hidup masyarakat serta memperluas lapangan kerja,” tukasnya.
Taman Nasional Bunaken, yang ada di Provinsi Sulut, ungkap Joshua merupakan anugerah Tuhan. Tepatnya di kawasan pelestarian ekosistem tropis perairan di pusat segitiga terumbu karang dunia.
“Ini suatu keunikan yang tidak ada di tempat lain, sebuah taman nasional dengan dasar laut yang luar biasa,” ucapnya sembari mengajak semua pihak untuk bersama menjaga dan menggali potensi pariwisata Sulut sehingga menjadi kebanggaan Indonesia.
Ketua Umum Panitia Festival Bunaken 2022, Adriana Dondokambey yang juga anggota DPR RI mengatakan Festival Bunaken menjadi salah satu dari 110 event pariwisata nasional yang ditetapkan Kemenparekraf dalam bingkai KEN 2022.

“Kita patut bersyukur karena setelah diterpa pandemi Covid-19, berangsur-angsur kita pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat sehingga sektor pariwisata kembali menggeliat,” ujarnya.
Adriana merinci ada sejumlah agenda yang akan dilaksanakan, yakni parade kapal dan perahu hias yang diikuti 65 kapal yang melintasi Laut sekitar MBW dari kapal TNI, jet ski, kapal private, kapal pariwisata dan katinting.
Selanjutnya parade kebaya yang diikuti 400 ibu-ibu berkebaya dari berbagai organisasi wanita, sebagai sebuah ajang untuk mempersiapkan Kebaya Goes to UNESCO.
“Kegiatan itu dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan pada tanggal 2 November 2022 dan selanjutnya pada 3 November 2022 akan dilaksanakan bersih-bersih Pulau Bunaken, penanaman mangrove, pelepasan tukik, transplantasi karang, peresmian dermaga wisata Bunaken, fashion for all, bazar produk lokal dan Bunaken music night,” jelasnya.
Hari terakhir kegiatan pada 4 November 2022 akan dilaksanakan Bunaken Zumba dan Bunaken Fun Run.
Sebelumnya, kegiatan Festival Bunaken diawali dengan Manado High Street Market pada 19-23 Oktober 2022 di Mantos, di mana kegiatan itu melibatkan pelaku ekonomi kreatif yang mempromosikan produk -produk unggulan Sulut.
Turut hadir, Forkopimda Sulut, penjabat Sekdaprov Praseno Hadi, Ketua TP-PKK Provinsi Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Sekretaris TP-PKK Provinsi Sulut Kartika Devi Kandouw-Tanos dan sejumlah pejabat kabupaten/kota.(srv)