Manado, Sulutreview.com – Komitmen Telkomsel untuk melakukan peningkatan dan penguatan kualitas jaringan, terutama jaringan 4G, yang menyasar lokasi superprioritas destinasi wisata, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang Minahasa Utara (Minut), terus dilakukan.
Diungkapkan Manager Network Service Telkomsel Manado, Robertho LR, penambahan kualitas di lokasi KEK Likupang difokuskan di 7 lokasi. Antara lain Pulisan ada 3 site, Marinsow, Kalinaung, Pantai Paal, jalan tol, SBY dan Kantor Bupati Minut.
“Tujuan kami untuk mendukung program pemerintah, dengan menggelontorkan 7 site di lokasi KEK Likupang,” ungkapnya saat menggelar Media Update, Kamis (22/07/2021).
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas jaringan, Telkomsel juga telah merencanakan penguatan di beberapa titik yang belum dibangun infrastrukturnya, yakni di Pantai Paal.
“Infrastruktur di pantai Paal belum ready, tetapi kami sudah plan untuk melakukan perubahan di lokasi tersebut,” sambungnya kembali sembari menambahkan bahwa Telkomsel akan suport penuh pemerintah.
“Kami akan terus dukung pemerintah untuk memajukan pariwisata, secara khusus memperkuat dan menambah jaringan broadband 4G di destinasi super prioritas yang menjadi fokus pemerintah tahun ini,” tukasnya.
Senada disampaikan Manager Branch Telkomsel Manado, Jefri ES Kamudi yang menyampaikan untuk wilayah Likupang, layanan 4G Telkomsel telah menjangkau sekitar 75 persen wilayah di keseluruhan area wisata, dan diperkirakan tahun ini dapat mencapai 100 persen.
“Untuk penguatan jaringan di wilayah KEK Likupang, 7 sudah live support. Sesuai plan yang ada ada 4 lokasi lagi yang akan di suport sudah termasuk jalan SBY dan Soekarno serta Kantor Bupati Minut,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey sangat concern pada pengembangan wisata KEK Likupang, sebagai sektor unggulan yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulut.
Terbukti, geliat pariwisata telah berhasil melaju diikuti sektor pertanian dengan produk kelapa, migas dan pertambangan.
Terbukti, pada tiga tahun terakhir, sebelum pandemi Covid-19, pariwisata di Bumi Nyiur Melambai menunjukkan peningkatan.
Hal itu dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Sulut, yang sejak 2015 telah mencapai 27.059 orang. Kemudian meningkat menjadi 48.288 orang di tahun 2016. Selanjutnya tahun 2017 berhasil mencapai angka 86.976 kunjungan dan pada 2018 mencapai 113.255 orang dari target 100 ribu orang. Sementara target 2019 ditetapkan 150 ribu orang dan tahun 2020 dapat mencapai 200 ribu orang.
Pertumbuhan kinerja pariwisata Sulawesi Utara melesat hingga di level 600% dalam empat tahun terakhir.
Olly berharap, di tengah pandemi kali ini, pariwisata Sulut akan berkibar dengan tetap mengedepankan prosedur kesehatan (prokes).
Seperti yang direncanakan, KEK Likupang akan dikembangkan resort, akomodasi, entertainment dan MICE. Sedangkan, di luar area KEK akan dikembangkan pula Wallace Conservation Center dan Yacht Marina. Tenaga kerja yang akan terserap ditargetkan sebanyak 65.300 orang. KEK Likupang direncanakan akan dikembangkan dalam tiga tahap. Tahap pertama akan dibangun di areal 92,89 hektare pada kurun waktu tiga tahun, yaitu 2020 hingga 2023.
“Di pembangunan tahap pertama akan terdapat resort, area komersial, danau, cultural village, dan ruang terbuka hijau. Jadi, total target investasi sebesar Rp164 miliar untuk pembangunan kawasan KEK Likupang di tiga tahun pertama. Di mana target investasi pelaku usaha dalam tiga tahun pertama adalah Rp 750 miliar,” kata Olly.
Turut hadir dalam Media Update, Manager Corporate Communications Telkomsel Pamasuka, Rina Dwi Noviani, Corporate Communication Telkomsel Regional Papua Maluku, Muhammad Kadri (KD) sebagai moderator dan Corporate Communications Specialist Telkomsel, Haslan Hasan.(eda)
