Olly Beber Dampak Refocusing APBD Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Sulut

Rapat Paripurna DPRD, Penyampaian atau Penjelasan Gubernur Sulawesi Utara Terhadap Ranperda tentang Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020

Manado, Sulutreview.com – Realisasi APBD tahun 2020 banyak diwarnai dinamika. Hal itu tak lepas dari pandemi Covid-19 yang masih mendera.

“Sebagaimana diketahui, APBD tahun 2020 dapat dikatakan tahun yang cukup berat karena banyak dinamika yang cukup berat, salah satunya Refocusing APBD penanganan Pandemi Covid-19,” ungkap Gubernur Olly Dondokambey saat mengikuti Rapat Paripurna DPRD, Penyampaian atau Penjelasan Gubernur Sulawesi Utara Terhadap Ranperda tentang Pertangungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2020 di Ruang Rapat DPRD Provinsi Sulut, Selasa (15/6/2021).

Olly yang didampingi Wakil Gubernur Steven OE Kandouw kembali mengatakan kegiatan rapat paripurna ini merupakan akuntabilitas kita terhadap pelaksanaan APBD Tahun 2020.

“Puji Tuhan pada 3 Mei 2021, BPK RI memberikan WTP terhadap LKPD (APBD TA. 2020) Provinsi Sulut yang sekaligus menjadi pemegang keberhasilan kita bersama mempertahankan 7 tahun berturut-turut. Dan semua ini tak lepas dari kerja sama kita semua,” sambungnya.

Pada sisi pendapatan daerah, Gubernur mengungkapkan bahwa total realisasi pendapatan tahun 2020 adalah sebesar Rp. 3.690.999.213.207,- atau 96,20% dari target yang ditetapkan Rp. 3.834.072.066.454,- .

Gubernur juga menjelaskan tentang realisasi penerimaan pajak, dana perimbangan, realisasi DAM dan realisasi lain-lain.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara telah melaksanakan APBD tahun 2020 dalam landasan tertib administrasi dan disiplin anggaran dengan mengedepankan transparansi, akuntabilitas atas pelaksanaan anggaran pengawasan dan pemeriksaan oleh pengawas,” ungkapnya.

Gubernur juga menyampaikan bahwa secara jujur APBD tahun anggaran 2020 belum mampu mengakomodir seluruh aspirasi masyarakat Sulut karena diperhadapkan kondisi keterbatasan anggaran.

Gubernur berharap semoga pertumbuhan ekonomi Sulut dapat segera kembali pulih seperti semula.

“Dalam situasi kondisi Covid-19 ini pertumbuhan ekonomi mencapai dengan +1,87% dari tahun 2019 -3,7% artinya dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi 1,87% bertumbuh 5,6% mudah-mudahan di Semester ke-2 pertumbuhan ekonomi kita sudah kembali semula seperti awal-awal pemerintahan ODSK 5,5% pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.

Pada kegiatan ini juga dihadiri Sekdaprov Edwin Silangen, Asisten Setda Provinsi Sulut, Pejabat Tinggi Pratama dan jajaran anggota DPRD Provinsi Sulut.

Ketua DPRD Provinsi Sulut, dr Fransiscus Andy Silangen memimpin dan membuka sidang Rapat Paripurna ini yang berdasarkan rapat Badan Musyawarah DPRD, dalam rapat juga digelar pandangan umum fraksi-fraksi.

Silangen yang didampingi Wakil Ketua  Victor Mailangkay mengapresiasi kinerja anggota DPRD maupun sekretariat yang telah bekerja maksimal hingga kegiatan bisa terlaksana dengan baik.

“Apa yang sudah dilaksanakan ini merupakan bentuk sinergitas. Baik di lingkup kelembagaaan, hingga ke depan fungsi DPRD dapat terus mendapat dukungan positif dari berbagai bidang. Khususnya peran sekretariat dewan, yang tidak kalah dari kinerja anggota yang ada,” kata Silangen.(srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.