Jakarta, SULUTREVIEW
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muktamar Jakarta Humphrey Djemat mengatakan reformasi partai politik yang di komandangkan karna perolehan kursi partainya menurun.
“Anatomi dari pada PPP terutama perkembangan terakhir ini dari 2014-2019 kalau dilihat dari data yang ada mengenai dinamika perolehan kursi PPP baik di legislatif provinsi perbandingan antara 2014 dan 2019 sangat terakhir sekali ya Semua turun,” katanya dalam diskusi “Dialektika Demokrasi” dengan Tema: “Reformasi Partai Politik: Melanjutkan Agenda Reformasi dan Menyelamatkan Demokrasi ” di Press Room, Gedung Parlemen, Jakarta,12/12/2019.
Ironisnya basis PPP seperti DKI Jakarta dari 10 kursi yang kita dapat tinggal satu kursi saja begitupun basis di Jawa Barat dari 9 kursi tinggal 3 kursi saja, ungkapnya seraya menambahkan turun drastis sekali perolehan kursi PPP di DPRD provinsi kabupaten dan kota.
“Kita kehilangan 41 kursi dari 131 tahun 2014 tinggal 90 dan kemudian memang dari 6% tinggal 4% Alhamdulillah masih lolos parlementary treshold walaupun hampir di ambang batas sebagai mukjizat,” tukasnya.
Dia melanjutkan melalui Muktamar Jakarta dan melakukan turun ke bawah dan memang sudah melihat bahwa basis-basis ini semuanya sudah capek dengan konflik yang ada di PPP dan mengharapkan bersatu kembali dan juga mereka sudah melihat ada salah urus dalam organisasi di PPP pertama yang memegang SK. Namun waktu dirinya bicara dengan para Kiai keliling di pesantren Jawa Timur, Madura , Jawa Tengah dan Jawa Barat.(rizal)