Manado, SULUTREVIEW
Melambungnya harga cabai (rica) di Sulawesi Utara (Sulut), dalam beberapa pekan terakhir ini, yang sempat menyentuh harga Rp120 ribu per kilogram, sempat membuat shock masyarakat.
Karenanya untuk stabilitas harga, pemerintah mengintervensinya dengan memasok atau mendatangkan cabai dari Surabaya yang harganya masih di level Rp15 ribu per kilogram.
Atas intervensi tersebut, kini harga cabai berhasil turun hingga Rp60 ribu per kilogram.
Uniknya harga cabai sebesar Rp60 ribu per kilogram tersebut, belum mencapai harga normal sehingga Pemprov Sulut, berencana memasok langsung dengan melibatkan TNI AU.
“Kita akan melibatkan TNI untuk memasok cabai dari Surabaya dengan menggunakan pesawat Hercules. Harapannya supaya inflasi terkendali,” ungkap Gubernur Sulut, Olly Dondokambey SE pada forum High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Sulut, Senin (20/5/2019).
Olly mengungkapkan bahwa intervensi yang dilakukan tidak sampai merugikan pihak mana pun. Baik petani maupun pedagang. Dengan demikian ketika harga sudah stabil maka pasokan dihentikan.
“Intervensi hanya hanya untuk stabilitas harga. Artinya jangan sampai lebih dari Rp50 ribu per kilogram. Makanya pasokan dilakukan hanya sebesar 20 ton per hari,” tandasnya.
Sebelumnya, Olly mengatakan sejak dibentuknya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Provinsi Sulut dari tahun ke tahun, inflasi menunjukkan perkembangan sangat baik.
“Karena dapat menjaga inflasi, kita mendapatkan satu penghargaan inflasi terbaik se Sulawesi dari pusat. Inilah yang harus dijaga. Sebab, untuk apa pertumbuhan ekonomi kita tinggi, jika inflasi juga tinggi. Maka hal itu tidak ada nilainya,” sebutnya.
Ke depan Olly berharap dapat mencapai pertumbuhan ekonomi antara 6,3% sampai 6,7% dengan perimbangan 2,7 plus minus satu.
“Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya sambil menambahkan sampai dengan April 2019, Sulut mengalami deflasi sebesar 1,27%.
“Ini menjadi tabungan kita di awal tahun ini, terutama menjelang lebaran,” tandasnya.
Menyikapi hal ini, Bupati Bolaang Mongondow Yasti Supredjo Mokoagouw, yang sempat hadir di forum ini, menegaskan agar kebijakan memasok cabai dari Surabaya tidak merugikan petani.
“Jangan sampai kebijakan ini akan mengakibatkan anjloknya harga di tingkat petani, sehingga akan merugikan,” tandasnya.(eda)