Manado, SULUTREVIEW
Jalannya pemilihan rektor (pilrek) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) yang digelar di lantai IV Rektorat, Kamis (7/6/2018) dijaga super ketat.
Tak tanggung-tanggung untuk mengawal pikrek yang dilangsungkan melalui rapat senat tertutup tersebut pihak Unsrat mengerahkan puluhan anggota kepolisian yang dilengkapi dengan senjata.
Menariknya, agenda empat tahunan kali ini steril dari liputan media. Wartawan tidak diizinkan untuk mendekati ruang pemilihan, melainkan diminta menunggu di lantai dasar.
Juru bicara Rektor Unsrat, Hezky Kolibu mengatakan wartawan tidak perlu harus meliput langsung, cukup menerima hasil pemilihan saja. “Nanti tunggu hasil saja. Tidak perlu harus ke atas (ruang sidang-red),” ujarnya singkat.
Senada dikatakan Ketua Senat Unsrat Prof Dr Ir Janny D Kusen MSc bahwa, sterilisasi pilrek sudah disepakati bersama. Hal itu untuk menghindari pihak-pihak yang tidak dikenal maupun yang tidak berkepentingan, yang dikhawatirkan akan mengganggu jalannya proses pilrek.
“Kalau kalian kan kita kenal, tetapi yang lainnya kan tidak bisa diketahui siapa. Karena yang menjadi harapan pilrek dapat berlangsung baik. Jadi kita tunggu saja hasilnya,” sebut Kusen yang didampingi Sekretaris Prof Dr Drs Patar Rumapea.
Tiga kandidat yang akan berjuang merebut kursi 01, masing-masing Prof Dr Ir Ellen Joan Kumaat MSc DEA, Prof Dr Telly Sumbu SH MH dan Prof Ir Dody MJ Sumajouw MEng PhD terlihat memasuki lift untuk menuju lantai IV.
Ketiganya menebar senyum dan menyapa kepada sejumlah media yang ada di lantai dasar. Terlihat tidak ada ketegangan di raut wajah, tiga kandidat.

Setelah beberapa menit kemudian, perwakilan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), yakni Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kemenriatekdikti Prof dr Ali Ghufrom Mukti MSc PhD juga terlihat memasuki Rektorat dan siap memberikan suara pada pilrek Unsrat periode 2018-2022.
Tiga calon rektor Unsrat, yang akan bersaing memperebutkan 116 suara yang berasal dari 75 suara senat dan 41 suara menteri. Dengan perbandingan senat 65% dan menteri 35%.
Diketahui, dasar pilrek mengacu dari surat yang bernomor 2375/A.A2/KP/2018 tentang Pemilihan Rektor Universitas Sam Ratulangi yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Ainun Na’im.(hilda)