BCA Dorong Merchant dan Pelaku Usaha Dukung Transaksi Non Tunai

Manado, SULUTREVIEW – Bank Central Asia menunjukkan komitmennya dalam mendukung dan mengimplementasikan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) melalui produk unggulan satu mesin Electronic Data Capture (EDC). Di mana mesin ini sangat berguna dan memudahkan para merchant maupun masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran. Baik menggunakan kartu Debit, Kredit maupun Flazz.

Deputi Direktur Bidang Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Buwono Budisantoso memberikan apresiasi atas langkah BCA tersebut. Pasalnya GNNT sangat berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Tak heran apabila masyarakat terus didorong untuk meresponnya.

“BI punya empat program unggulan yakni mendorong pembayaran non tunai mulai dari pembelian BBM di SPBU, di kawasan bisnis Boulevard, kawasan wisata dan wisatawan hingga di lingkup pemerintah daerah,” ungkapnya di Kawasan Megamas Sabtu (12/5/2018).

Menurut Buwono GNNT sangat membantu peran BI Provinsi Sulut yang memiliki tugas dan fungsi mendistribusikan uang kartal sampai ke pelosok Tanah Air.

“BI sedang melakukan standarisasi, melalui gerbang pembayaran nasional yang baru terlaksana empat
tahun terakhir. Ini sangat membantu, mengingat tugas BI dalam mendistribusi uang kartal di seluruh Nusantara sangat besar biayanya. Makanya, kami terus mendorong kepada semua pihak untuk melakukan transaksi pembayaran secara non tunai,” tutur Buwono sembari merinci bahwa PDRB Sulut sudah mencapai Rp100 triliun dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5% atau di atas nasional.

“Dengan pertumbuhan sepeti ini permintaan uang kartal mencapai 15% sampai 20%. Sehingga dengan GNNT akan cukup mengurangi uang kartal yang sekarang turun menjadi 12 persen,” tandasnya.

“Terima kasih atas peran perbankan khususnya BCA dalam mendukung program kami dalam merealisasikan cashless dalam pembayaran baik di SPBU di kota Manado hingga di kawasan bisnis,” sebut Buwono.

Sebelumnya, Senior Vice Presiden BCA Herry Theo menyampaikan bahwa BCA berupaya maksimal dalam memberikan layanan nasabah. Hal itu dibuktikan dengan mendorong setiap tenan dan merchant untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya, untuk kemudian dapat ditukar dengan 5 gram emas.

“Sebanyak 10 merchant tertinggi yang melakukan transaksi akan mendapatkan 5 gram emas. Yakni selama periode Mei-Juli 2018. Bahkan untuk masyarakat yang melakukan pengisian BBM di SPBU dengan jumlah tertentu kami juga memberikan kartu Flazz,” katanya.

Kepala Kantor Cabang Utama (KCU) BCA Manado Felicia Lily dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa merchant-merchant pun memperoleh manfaat dengan keberadaan mesin EDC.

“Sangat praktis dan membantu aktivitas transaki. Sebab kalau selama ini merchant akan sibuk dalam penanganan pembayaran. Kali ini tidak lagi sebagaimana saat menggunakan pembayaran uang tunai langsung, yang tentu akan sangat merepotkan. Apalagi dengan transaksi yang jumlahnya besar,” jelas Felicia.

Felicia mendorong tenant maupu. merchant untuk memanfaatkan fasilitas EDC. Apakah pemilik tempat usaha kuliner, SPBU, apotik, travel Agent dan lainnya. Karena Mesin ini akan sangat berguna untuk mempermudah dalam melakukan transaksi pembayaran yang menggunakan kartu Debit, Kredit maupun Flazz yang pastinya akan meningkatkan omzet penjualan.

“Kami menyediakan 4 ribu mesin. Dan tentunya sangat diharapkan para merchant yang menggunakan fasilitas ini akan terus meningkat,” tukasnya.

Turut hadir I Gede Brate Astawa dan Kepala Operasional BCA Manado, Asri.

Launching kegiatan dibarengi dengan event lomba vocal dan dance yang berlangsung spektakuler.

Hal itu terlihat dari antusiasme peserta yang memiliki kualitas serta  kemampuan yang mumpuni. Baik vocal competition maupun dance competition.

Tak pelak jika penampilan puluhan peserta sangat diapresiasi oleh pengunjung yang sebagian besar adalah para merchant yang tak lain adalah nasabah BCA Manado.

Diketahui untuk juara 1 vocal competition dimenangkan oleh Windy Karwur (25) guru vocal asal Tondano yang juga lulusan Unima.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *