Minim Fasilitas, SMP Kristen Zaitun Manado Tunda UNBK

Manado, SULUTREVIEW – Fasilitas penunjang pendidikan merupakan bagian terpenting bagi kelangsungan proses belajar mengajar di sekolah.

Tak heran akibat minimnya fasilitas belajar tersebut, SMP Kristen Zaitun Manado di tahun ajaran 2018 tidak melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

“Tidak ada pilihan, karena tidak ada komputer di sekolah, maka untuk saat ini, SMP Kristen Zaitun Manado hanya akan melaksanakan ujian secara manual atau Ujian Nasional Kertas Pensil,” kata Kepala SMP Kristen Zaitun Manado, Silvana B Dondo SPd MAP, Rabu (18/4).

Karena sudah menjadi kebutuhan, Dondo berkomitmen pada 2019 mendatang, pihaknya akan berupaya sehingga siswanya dapat melaksanakan UNBK yang digelar pada tanggal 23-26 April 2018.

“Sebagai persiapan, akan kami upayakan pengadaan dua unit server, dengan besaran Rp 14 juta. Nilai yang cukup fantastis. Semoga saja maksud tersebut dapat terealisasi,” ucapnya sembari menambahkan untuk pengadaan laptop akan disampaikan pada orang tua murid.

“Kami akan bersyukur sekali jika ada pihak yang memberikan bantuan. Sebab, sejauh ini sekolah belum memiliki komputer,” sebutnya.

Dikatakan Dondo, jumlah siswa yang mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), ada 24 orang. Dan pada tahun depan ada 33 siswa. Sementara jumlah siswa keseluruhan tercatat 88 siswa.

“Salah satu kendala bagi SMP Kristen Zaitun Manado, adalah dukungan orang tua. Karena ada di lingkungan pasar telah mempengaruhi sikap orang tua yang tidak peduli dengan kelangsungan pendidikan anak-anak,” tukasnya sembari menambahkan saat ini ada satu orang anak yang tidak mengikuti ujian. “Kami sudah melakukan upaya persuasif , tetapi anak tersebut tetap tidak mau mengikuti ujian,” tandasnya.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.