Melonguane, SULUTREVIEW – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kabupaten Kepulauan Talaud Petrus Simon Tuange membuka Sosialisasi Pembangunan Transmigrasi Berbasis Kawasan dan Identifikasi Potensi Kawasan Transmigrasi, Selasa (17/04/2018).
Bertempat di aula Bapelitbang Kabupaten Talaud, sosialisai ini di laksanakan oleh Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi.
Dalam sambutannya, Tuange mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi, diantaranya adalah melihat letak strategis daerah Talaud yang merupakan wilayah perbatasan
Wilayah Talaud sendiri terdiri dari 97% Kepulauan dan 3% daratan, sehingga hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi daerah dalam melaksanakan pembangunan.
“Kabupaten Talaud meliputi 142 desa, 11 kelurahan. Kami bangga melalui program Nawacita Pak Presiden Jokowi di seluruh Indonesia,” ujarnya.
“Sehingga melalui pemerintah pusat dalam hal ini melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi RI terus memberikan perhatian dan kepeduliannya untuk pembangunan daerah. ini pertanda bahwa negara hadir disini,” kata Tuange.
Tuange menuturkan bahwa, pemerintah dan masyarakat Talaud bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian pemerintah pusat dan pihak terkait terhadap Kabupaten Talaud.
“Momentum ini akan kami gunakan sebaik mungkin karena dari sekian ratus kabupaten di Indonesia, kami dipilih sebagai salah satu daerah penerapan program dari Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi,” ucap Tuange.
Menurut Tuange Melalui program ini, ternyata ada konsep baru untuk bisa membangun daerah kawasan khususnya Talaud.
Lanjut Tuange ada beberapa potensi yang bisa dikembangkan antara lain ada kawasan yang dipersiapkan menjadi kawasan Minapolitan serta kawasan berbasis Agropolitan yaitu Abaca di Kecamatan Essang.
“Perkebunan pala, cengkeh dan kopra Talaud merupakan salah satu daerah penghasil pala yang besar tetapi yang saat ini diolah itu hanya biji palanya sementara daging pala tidak dimanfaatkan,” sebutnya.
Tuange menambahkan hal tersebut membutuhkan perhatian khusus, dan menurutnya jika hal tersebut dapat dikembangkan maka dapat membantu perekonomian masyarakat Talaud.
Dia juga sangat berterima kasih kepada tim yang sudah hadir untuk memberikan sosialisasi dia berharap pertemuan menjadi awal untuk sama-sama membangun Talaud.
Menanggapi hal tersebut Kasubdit Perencanaan Kawasan Ir Donna Liana Sipahutar MSc mengatakan bahwa transmigrasi dapat dikembangkan apabila dipilih oleh pemerintah daerah sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Karena sifatnya berurusan dengan pilihan masing-masing daerah, maka urusan pembangunan transmigrasi jadi urusan pemerintah daerah.
Turut hadir dalam sosialisasi ini, Kasubdit Identifikasi dan Informasi Potensi Kawasan Dra Diah Eka P Msi, Tenaga Ahli Hasta Herlen Asymar ST MM Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi.(fanly)