Manado, SULUTREVIEW – Manado bakal jadi tuan rumah kegiatan spektakuler yang bertajuk ‘Festival Celebrate the Sea’, yakni festival kelautan paling berpengaruh di Asia Pasifik.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 31 Maret hingga 5 April 2018 mendatang ini, menurut Dr Sylvia Earle, yang pernah menjadi cover wajah majalah TIME 2017 untuk ‘Women who are Changing the World’, akan menghadirkan tokoh-tokoh internasional maupun fotografer bawah air yang jumlahnya mencapai 100- an orang untuk berkumpul di Manado.
Selama festival, menurut Dr Earle akan dideklarasikan tentang Taman Laut Bunaken yang adalah Mission Blue’s HOPE Spot. Ini bertujuan untuk menginspirasi larangan mengonsumsi produk hiu maupun penggunaan produk plastik di Sulut.
Festival tersebut bertujuan untuk menarik perhatian global yang diikuti dengan lomba fotografi yang melibatkan fotografer internasional, yakni Photography Shoot-Out Competition.
“Acara fotografi ini berlangsung dari tanggal 1 – 3 April 2018 di Manado, Bangka, dan Lembeh, dengan total hadiah senilai lebih dari USD 35 ribu. Di mana pemenang utama akan mendapatkan predikat ‘Master of the Competition’ dengan hadiah tunai sekitar USD 5 ribu. Hadiah tunai untuk tiap pemenang kategori bernilai USD 2 ribu. Dan final kompetisi serta penghargaannya akan diumumkan pada upacara penutupan festival di Atrium Mega Mall pada tanggal 4 April 2018,” bebernya dalam rilis yang dikirimkan ke koran ini, Selasa (27/3/2018).
Uniknya yang akan menjadi sorotan pada Festival Laut akan dirangkaikan dengan premier dokumentasi peraih penghargaan berjudul ‘A Plastic Ocean’ oleh Craig Leeson yang adalah penulis, sutradara, dan eksekutif produser.
Selanjutnya, Video musik dari “Song for the Ocean” oleh Kristin Hoffmann yang dilakukan oleh Manado UNIMA choir yang terkenal.
Berikut premier dunia dari “A Facing Grace”, oleh Michael AW, produk ini bertujuan untuk meningkatkan gaya tarik dan rasa sayang pada predator puncak dalam laut kita.
Tak itu saja, gelaran Children Conservation Arts Competition yang diikuti 75 orang dari delapan negara yakni Indonesia, USA, Hong Kong, Malaysia, Thailand, Banglasdesh, Sri Lanka dan Filipina akan mengajak orang-orang untuk melarang penggunaan produk plastik sekali pakai. Kegiatan ini digelar di Mega Mas. Juga para pemenang dari kompetisi Ocean Geographic Pictures of the Year akan ditampilakn di sepanjang kegiatan.
Untik presentasi konservasi dan fotografi bawah air dan panel pembicara-pembicara internasional akan tampil pada tanggal 31 Maret dan 4 April di Atrium Megamall dan di Conference Center di Mercure Tateli Beach Resort.
Sejatinya, misi dari perayaan Festoval Laut ke-13 adalah untuk menginspirasi pelarangan baik atas penggunaan produk plastik sekali pakai dan sup sirip hiu di Manado. Dengan menghadiri festival ini, partisipan secara aktif menjadi bagian dari solusi, berkontribusi dalam menjaga lingkungan hidup maritim kita.
“Festival di Manado ini akan merayakan kemegahan dan kekayaan dari keanekaragaman lingkungan hidup kelautan di Taman Laut Bunaken, Pulau Bangka, dan Lembeh Strait, dengan objektif yang mendasar tentang ancaman terbesar dari perubahan iklim dan polusi, khususnya di daerah segitiga koral yang tersembunyi ini,” ungkap Earle.
Diketahui, festival akan dibuka pada pukul 13:30 pada 31 Maret 2018 di auditorium tengah Megamall Manado.(hilda)