Melonguane, SULUTREVIEW – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Petrus Simon Tuange mengungkapkan kegusarannya terkait penambahan quota Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tak kunjung terealisasi.
Hal ini membuktikan PT Pertamina Manado tidak seriusi untuk membantu mengatasi permasalahan BBM di Kepulauan Talaud.
Kegusaran tersebut disampaikan Tuange di aula Bapelitbang Kabupaten Talaud saat memberikan sambutan di acara pelantikan pengurus Forum Wartawan Perbatasan Kabupaten Kepulauan Talaud Kamis (22/3/2018).
Menurut Tuange pihak pemerintah sudah melakukan pertemuan dengan pihak pertamina Manado terkait usulan penambahan kuota BBM di Kabupaten Talaud, Namun sampai saat ini, belum ada tanggapan serius dari pihak pertamina Manado.
Tuange mengatakan jalan satu-satunya untuk menyelesaikan permasalahan BBM di Kabupaten Talaud adalah penambahan kuota.
“Tidak ada jalan keluar lain dari permasalahan mahalnya dan kelangkaan BBM di Talaud, selain penambahan kuota,” kata Tuange kepada 21 media yang ada di Talaud.
Dikatakan Tuange, jeritan rakyat Porodisa dan program Presiden Joko Widodo mengenai BBM satu harga, yang disampaikan ke pihak PT Pertamina Manado, hingga kini tak pernah digubris.
“Bagaimana BBM di Talaud akan sama harganya dengan daerah lainnya, jika PT Pertamina tidak serius dan terkesab tidak mengindahkan program Presiden. Sekali lagi saya tegaskan jawabannya cuma satu penambahan kuota,” tukasnya.
Menurut Tuange, Pemkab Talaud siap mendukung program Presiden soal BBM satu harga melalui pengaturan Depo dan pangkalan.
tetapi Tuange juga berharap pihak Pertamina juga harus serius dan tidak hanya memberikan janji tapi tidak direalisasikan.(fanly)
