Pasiak Sebut Listrik Jadi Kendala Utama Pelaksanaan UNBK

Melonguane, SULUTREVIEW – Kepala Cabang Dinas Provinsi Kabupaten Talaud, Sri Ratna Pasiak menyebutkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) terus dimatangkan persiapannya. Hal itu dibuktikan dengan melakukan pantauan ke sekolah-sekolah peserta UNBK tahun 2018.

Menurut Pasiak, saat ini pihak Cabang Dinas melalu seksi Dikmen sedang melaksanakan pemantauan di sekolah-sekolah peserta UNBK. Pemantauan tersebut terkait dengan kendala-kendala yang dihadapi oleh sekolah-sekolah peserta UNBK

“Sampai saat ini pihak Cabang Dinas sudah mendapat informasi kendala yang di hadapi oleh salah satu sekolah peserta UNBK,” ujarnya.

Sekolah tersebut, katanya meliputi SMK Negeri I Talaud. “Kendala utamanya adalah listrik, yang ditakutkan akan mengalami pemadaman saat UNBK dilaksanakan,” tandasnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pasiak menyebutkan pihaknya sudah menyurat kepada PLN agar ketika nanti pelaksanaan UNBK tidak akan terjadi pemandaman.

“Beberapa pekan lalu kami telah menyurat ke PLN terkait dengan pelaksanaan UNBK agar supaya pada saat kegiatan berlangsung tidak terjadi pemadaman listrik,” tegas Pasiak.

Pasiak menambahkwn bahwa sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan lainya terkait kendala di simulasi UNBK. Namun menurutnya sudah ada tim yang turun langsung ke sekolah-sekolah peserta dan akan langsung berkoordinasi terkait kendala yang mereka hadapi.

“Selain masalah listrik, sampai saat ini belum ada laporan kendala lain yang masuk ke Cabang Dinas,” tutur Pasiak.

Sejauh ini, ungkapnya, baru ada lima sekolah yang memenuhi kriteria sekolah peserta UBNK yaitu SMA N I Melonguane, SMA N I Rainis, SMK N I Talaud, SMA N I Esang dan SMA N I Beo. “Di lima sekolah ini komputer dan internetnya cukup memadai, jadi sudah bisa mengikuti UNBK,” ujarnya.

Kepala Cabang Dinas Provinsi Kabupaten Talaud, Sri Ratna Pasiak

“Ada sekolah yang mempunyai komputer, contoh nya di SMA N I Tampan Amma dan di SMA N II Lirung, komputernya cukup tapi tidak memiliki jaringan internet, jadi belum bisa ikut UNBK. Jadi baru lima sekolah yang bisa,” jelasnya.

Sesuai terget provinsi bahwa tahun 2019 Sulut sudah 100% UNBK, maka pihak Cabang Dinas sudah mengirimkan surat kepada Gubernur terait kendala yang di hadapai oleh sekolah-sekolah yang belum memenuh kriteria peserta UNBK.

“Pada saat pembukaan UNBK, akan diadakan teleconference dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, menurtnya ada beberapa sekolah yang masuk daftar lokasi, tapi akan dipilih satu untuk lokasi pelaksaan teleconference tersebut.

“Tiga sekolah alternatif lokasi, yaitu di Miangas SMK II Talaud, SMA N I Melonguane dan SMK N I Talaud. Tapi jika memungkinkan saya ingin melakukan teleconference denga pak Gub dari Miangas, sesuai program pak Presiden membangun dari pinggiran,” ujar Pasiak.

Lebih jauh, Pasiak mengimbau agar supaya Sekolah-sekolah peserta UNBK bisa mematangkan persiapan dalam menghadapi UNBK yang telah terjadwalkan pelaksanaannya pada 27 April mendatang.

“Semua sekolah peserta UNBK harus mempersiapkan segala kebutuhan untuk pelaksanaan ujian agar supaya pada saat pelaksanaan ujian tidak terjadi hal-hal bisa mengganggu jalannya ujian nanti,” imbuh Pasiak.(fanly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.