Melonguane SULUTREVIEW – Pasangan WT-HP diisukan melakukan pelanggaran pilkada, pelanggaran tersebut berupa politik uang dalam bentuk penyaluran beras di pulau kabaruan beberapa hari lalu.
Isu yang beredar bahwa beras tersebut diangkut menggunakan perahu dengan rute Lirung – Mangaran.
Kabar yang beredar bahwa beras diangkut dari Lirung dan akan dibagikan ke masyarakat di Pulau Kabaruan dan kemudian terciduk sebelum didistribusikan dan akan dipulangkan kembali ke Lirung pada esok harinya.
Menaggapi isu tersebut, Ketua Panitia Pengawas Kecamatan Kabaruan, Demisianus Mayore mengatakan bahwa isu tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
“Sejauh ini kami belum mendapatkan laporan tentang hal itu, dan berita itu bisa saja merupakan kabar angin,” jelas Mayore.
Senada dengan Moyore, Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Talaud yang juga Sekretaris Pemenangan Pasangan WT-HP Arthur Bawenti membantah isu tersebut.
“Itu adalah berita tidak benar dan merupakan pembohongan publik,” ujar Bawenti.
Jonal Karoles salah seorang Tim pemenangan WT-HP menuturkan bahwa itu hanya berita hoax yang mencoba menghilanhkan simpati masyarakat kepada pasangan WT-HP.
“Itu adalah berita hoax dan kami tidak akan terpengaruh apalagi terpancing dengan berita itu,” tutup Karoles.(fanly)
