Manado, SULUTREVIEW – Hasil Rapat Koordinasi DPP dengan DPD Partai Hanura mengambil langkah bijak, yakni memberikan peluang dan kesempatan bagi kader yang berkhianat untuk bergabung kembali.
“Kader dan anggota DPRD yang telah melakukan gerakan menjatuhkan Ketua Umum yang sah, yakni OSO (Oesman Sapta Odang-red) diberikan kesempatan untuk bergabung kembali. Hanya saja terkait hal ini, mereka diwajibkan membuat surat pernyataan bersedia bekerja dan berjuang untuk kebesaran Partai Hanura,” ungkap
Ketua Hanura Sulut, Jackson AW Kumaat ketika menyampaikan hasil Rapat Pleno dDPD Hanura Sulut bersama DPC se-Sulut, serta seluruh Anggota DPRD dari Partai Hanura se-Sulut, di Kantor Sekertariat Jalan Samratulangi Manado Selasa (6/3/2018).
Lanjut katanya, bahwa sejumlah kader Partai Hanura yang diberi sanksi pemecatan karena ingin menjatuhkan Ketua Umum OSO dalam gerakan Munaslub beberapa waktu lalu, mendapat kesempatan kembali untuk bergabung.
“Ini salah satu Keputusan hasil Rapat Koordinasi DPP dengan DPD Partai Hanura, yang diputuskan untuk kader dan anggota DPRD yang melakukan gerakan menjatuhkan Ketua Umum yang sah.
“Ada perlakuan khusus bagi kader dan anggota DPRD yang beberapa waktu lalu sempat melakukan tindakan membuat pernyataan yang menyerang pribadi Ketua Umum dan Ketua DPP Bidang Organisasi, Benny Rhamdani. Yang disampaikan lewat media cetak dan online, serta media sosial. Kepada mereka harus terlebih dahulu membuat pernyataan permohonan maaf kepada Ketum OSO dan Benny Rhamdani. Hal ini harus dilakukan secara terbuka di media cetak maupun online, serta media sosial. Berikut pernyataan bersedia bekerja bersama dengan seluruh kader Partai Hanura di bawah kepemimpinan Ketua Umum Oesman Sapta Odang,” sebut Jackson.
Jackson juga memohon maaf kepada seluruh kader dan anggota DPRD yang sejauh ini tetap menunjukkan kesetiaan, berjuang dan bekerja keras serta memahami perasaan mereka atas keputusan ini.
“Kami sangat memahami perasaan seluruh kader dan anggota DPRD yang sudah berjuang serta sudah bekerja keras bersama-sama hingga membawa Hanura lolos sebagai Partai Peserta Pemilu di Sulawesi Utara. Kami berharap agar semua memahami. Karena inilah keputusan bijak yang telah ditetapkan DPP,” ujarnya.
“Kami juga memahami perjuangan yang dilalui meski harus melewati rintangan dan hambatan yang dihadapi. Tetapi justru apa yang dilakukan oleh oknum kader sendiri, sejak tahapan Sipol, verifikasi administrasi, dan verifikasi faktual,” tambah Jackson.(axel)