Manado, SULUTREVIEW – Sebanyak 214 siswa Pramuka yang berasal dari berbagai sekolah yang ada di Manado dan Minahasa, turut menyukseskan giat perkemahan Saka Dirgantara Lanud Sam Ratulangi Tahun 2018.
Perkemahan yang dibuka secara resmi oleh Komandan Lanud Sam Ratulangi Kolonel Nav Insan Nanjaya SH MAvn Mgt pada Sabtu (4/3/2018) itu disambut antusias peserta.
Dalam sambutannya Komandan Lanud mengatakan bahwa kegiatan perkemahan Pramuka Saka Dirgantara ini perlu ditingkatkan. “Hal ini dimaksudkan agar animo generasi muda khususnya anggota Pramuka saka Dirgantara di Sulawesi Utara akan lebih baik dan TNI Angkatan Udara akan lebih dikenal oleh semua lapisan masyarakat,” katanya.
Perkemahan Jusami yang digelar sejak Jumat (4/3/2018) hingga Minggu (5/3/2018) dilaksanakan oleh pengurus Saka Dirgantara Lanud ini melibatkan anak- anak Pramuka dari berbagai sekolah yang berada di Manado dan Minahasa.
Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan penyampaian materi dan interaksi yang baik antara Komandan dan para siswa.
Diketahui, banyak dari siswa yang antusias dan mengajukan banyak pertanyaan ke Komandan. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari itu, diikuti oleh 214 siswa Pramuka berasal dari 14 sekolah-sekolah di Manado dan Minahasa antara lain SMK 1 Manado, SMA 8, SMK Yadika, MAN Model Manado, SMAN 5, SMAN 1 Manado, SMAN 3 Tondano, SMK 1 Tondano, SMK 3 Tondano, SMA 1 Langowan, SMA N 1 Kawangkoan dan SMK Kristen Sonder.
Untuk penyampaian materi peserta diberikan pengenalan Saka Dirgantara serta krida-krida yang ada di dalamnya. Kemudian dilanjutkan dengan praktik atraksi aeromodeling oleh club aeromodeling Manado.
Tak itu saja, materi terjun payung disampaikan langsung oleh Pingkan Mandagi, atlit terjun payung Sulut serta Petra Mandagi yang membawakan materi Paralayang.
“Para peserta juga diajarkan tentang PLLU yang langsung diajarkan oleh Ade Pramono, yang sehari harinya bertugas di PLLU. Selanjutnya untuk praktik peserta diajak ke kantor PLLU di tower bandara Sam Ratulalangi Manado. Kemudian kegiatan
ditutup dengan tradisi penyalaan api unggun dan caraka malam,” kata Pen Lanudsri Johny Gumansalangi.(hilda)