Melonguane, SULUTREVIEW – Personel Korps Marinir, Serda M Hadi Kurniawan yang hilang saat melaksanakan latihan terjun tempur pasukan khusus intai amfibi di bandara Melonguane pada Rabu (7/2/2018) lalu, ditemukan tidak bernyawa.
Jasad Serda M Hadi ditemukan oleh nelayan desa Kiama, Kecamatan Melonguane bernama Astoni Apena pada Rabu (14/2/2018).
Informasi penemuan jasad penerjun ini bermula saat Ketua Organisasi Radio Amatir Indonesia ( Orari) Kabupaten Kepulauan Talaud, Arfan Rauf mendapat panggilan telepon oleh keluarganya yang ada di desa Kiama sekira pukul 08.17 Wita.
Setelah mendapat informasi tersebut, Arfan langsung melapor ke Danlanal Melonguane, Letkol ( Mar) Moh Maftukin yang berada di Kapal Angkatan Laut Pulau Karakelang yang sandar di dermaga pelabuhan umum Melonguane.
” Saya ditelpon ipar istri saya yang ada di desa kiama tentang penemuan mayat penerjun marinir yang hilang sejak minggu lalu oleh Astoni Apena. Ipar istri saya mendapat info dari mertua yang sempat ditemui Astoni untuk memberitahu penemuan mayat. Mendapatkan info ini saya menemui Danlanal Melonguane di kapal Angkatan Laut,” Jelas Arfan
Diketahui, Danlanal Melonguane dan Ketua Orari bersama 3 personel Lanal langsung bergerak menuju lokasi yang sudah diberitahukan, Danlanal, ketua Orari dan tiga personil lainnya menggunakan sea rider ke lokasi ditemukannya mayat tersebut di sekitar perairan laut desa kiama untuk melaksanakan evakuasi. Danlanal Juga memberi laporan tentang penemuan jasad ini kepada Danpasmar 1, Brigjen TNI ( Mar) Lukman Hasym.
Setibanya di lokasi tim evakuasi yang dipimpin oleh Danlanal Melonguane mendapati korban dalam posisi terapung di atas permukaan air laut dan disanajuga sudah ada 3 kapal nelayan yang kebetulan melihat jasad Serda M Hadi.
Untuk memastikan Jasad tersebut Danlanal langsung terjun ke dalam air laut bersama Ketua Orari. Setelah melakukan cek fisik dan senjata dapat dipastikan bahwa Mayat tersebut adalah Serda M Hadi Kurniawan.
Setelah mendapat kepastian Danlanal Dibantu Ketua Orari menarik jenazah korbanke sea rider, 3 personel yang ada diatas sea rider juga ikut membatu proses pengangkatan Jasad serda M Hadi. Jasad korban kemudian dibawa ke KAL yang diterima langsung oleh Danpasmar 1. Setelah itu Evakuasi dilanjutkan ke Rumah Sakit Umum Daerah di Mala untuk identifikasi fisik bagian luar jenazah.
Setelah identifikasi selesai. Lanal Melonguane menyiapkan prosesi pengantaran jenazah dari RSUD ke Bandara dan Upacara pemberangkatan di bandara.Usai upacara. Jenazah lalu dievakuasi ke Manado menggunakan Pesawat CN 235 dari yang datang dari Balikpapan. Dari Manado selanjutnya akan dibawa ke Surabaya menggunakan Pesawat Cargo Lion Air
” Kami bersyukur atas ditemukannya personel korps marinir yang dinyatakan hilang. Kami juga sangat mengapresiasi informasi dan partisipasi dari masyarakat, ketua orari dan semua pihak yang telah terlibat membantu pencarian selama beberapa hari serta yang telah membantu proses evakuasi Almarhum. Kami Prajurit TNI khususnya korps marinir TNI AL mempunyai prinsip bahwa Kami tidak akan pernah meninggalkan prajurit dimedan operasi dalam kondisi apapun,” ujar Danlanal.(fanly)