Jakarta, SULUTREVIEW – Komite II DPD RI melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menindaklanjuti hasil peninjauan lokasi pembangunan bandara di Kayong Utara, Kalimantan Barat
Ketua Komita II DPD RI, Parlindungan Purba mengaku keberadaan bandara di Kayong Utara sangat di butuhkan karena mampu mendukung pembangunan dan kemajuan di daerah tersebut. Oleh karena itu, dirinya meminta agar kajian atas peninjauan lokasi bandara di Kecamatan Sukadana dapat ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.
“Kami hari ini harus menyampaikan hasil kunjungan lapangan. Kami dari DPD RI concern soal infrastruktur di daerah terkait pembangunan dan kemajuan di daerah,” ucapnya dalam audiensi di Kantor Kementerian Perhubungan, Medan Merdeka, Jakarta Rabu (29/11/2017).
Sehingga DPD mendorong agar Pemkab Kayong Utara membuat kajian beserta simulasi yang lebih detail. Meliputi kebutuhan anggaran, simulasi pengembangan bandara dan wilayah sekitar bandara, potensi bisnis yang membutuhkan keberadaan bandara, dan juga efisiensi biaya jika bandar udara dibangun di Kayong Utara.
Sedangkan Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Pramintohadi Sukarno mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang mengkaji pembangunan bandara di Kalimantan Barat. Sejauh itu, pihaknya sedangkan mengkaji pembangunan bandara Ketapang dan Kayong Utara. Untuk itu, dia meminta agar Pemkab Kayong Utara melakukan kajian lebih mendalam yang mampu menjelaskan kelebihan Kayong Utara untuk dibangun bandar udara.
“Kemenhub mempunyai satu kriteria dalam menetapkan pengembangan bandar udara, pemindahan, ataupun pembangunan. Visibility study akan melihat hal yang detail. Semua akan kita lihat dari situ. Termasuk kedepannya pengembangan bandara yang sudah dibangun,” jelasnya.
Sekda Kayong Utara Hilaria Yusnan mengaku pemerintah Kabupaten Kayong beserta tim kajian telah membuat laporan kajian mengenai rencana pembangunan bandara di Kayong Utara. Menurutnya lokasi pembangunan bandara di Sukadana, Kayong Utara sebagai lokasi yang tepat untuk pemerataan perekonomian.
“Jika pembangunan di Kayong, nanti dapat menumbuhkan perekonomian di Kayong dan Ketapang. Apalagi di sekitar bandara terdapat sentra kebun sawit, termasuk empat kecamatan di Ketapang,” tukasnya.(rizal).