Gaet Investasi, DPD RI Manfaatkan RDM

Jakarta, SULUTREVIEW – DPD RI mengadakan Regional Diplomatic Meeting (RDM) untuk mempertemukan (matching) antara kebutuhan daerah dalam bidang investasi dan non investasi dengan pihak luar negeri.

Wakil Ketua DPD RI Prof Darmayanti Lubis mengaku kegiatan ini semata-mata untuk memajukan daerah. Selama ini diplomat dan orang-orang berpengaruh datang ke daerah, tapi tidak dimaksimalkan.

“Ini sudah yang kedua, sebelumnya di Makassar. Jadi tujuannya memasarkan daerah ke pada diplomat. Seperti produk-produk, wisata dan apa saja yang bisa dikerjasamakan. Itu dulu pusat yang melakukan, sekarang kami DPD mau menjadi jembatan. Ini akan bergilir di berbagai daerah,” katanya Darmayanti sebelum membuka acara tersebut di Nirwana Garden, Lagoi, Pulau Bintan, Kepri, Selasa(14/11/2017)

Sedangkan Ketua Badan Kerjasama Parlemen (BKSP) DPD RI, Bahar Ngitung menambahkan ada interaksi antara daerah dengan para diplomat. Masing-masing daerah yang memiliki potensi khas dapat ‘menjualnya’ kepada para diplomat yang datang. Menariknya dia mendapatkan konfirmasi kehadiran 7 kedutaan negara sahabat, 22 perwakilan provinsi dan 22 Anggota DPD RI.

“Tak hanya sampai di sini. DPD juga akan melaporkan ke Presiden dan Kementerian terkait. Saya kira baru DPD yang melakukan hal ini,” ungkap Bahar.

Sementara Gubernur Kepri ‎Nurdin Basirun menambahkan sektor pariwisata, industri, dan jasa sangat menjanjikan di Kepri. Dalam kesempatan ini, dia juga memanfaatkan menawarkan pulau untuk disewakat dan investasi di bidang storage minyak dan di bidang lainnya kepada salah seorang diplomat yang hadir. Misalnya Pulau Karimun yang‎ sangat potensial.

“Ini kesempatan besar bagi kami.‎Kepri jadi tuan rumah untuk acara ini. Tentu jadi keuntungan buat kami. Tadi Dubes negara kaya minyak Azerbaijan, saya tawarkan pulau. Tentunya dia melihat langsung potensi yang ada di Kepri ini sangat menjanjikan untuk investasi, industri, pariwisata dan jasa,” kuncinya.(rizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.