Manado, SULUTREVIEW – Didasari rasa kasih terhadap sesama yang lemah dan termarginalkan, Senior Community Menorah (SCM) Gereja Bethel Indonesia (GBI) Menorah Manado melakukan anjangsana ke panti Werdha Damai Manado.
Kegiatan yang dikoordinir Ketua SCM Sri Anggraini didampingi Sri Nurhayati serta pengurus SCM, diwarnai sukacita. Pasalnya di momen tersebut, para penghuni panti werdha mendapatkan layanan kasih dalam bentuk pujian, firman Tuhan dan bantuan natura, selimut, peralatan mandi hingga makanan sehat.
Gembala Sidang GBI Menorah Manado, Pdt Honny Supit Sirapanji MTh, dalam penyampaian firman yang dibaca di Mazmur 98 : 4 mengajak semua orang yang hadir untuk selalu bergembira. “Apa alasannya supaya kita bergembira. Sebab kita punya iman kepada Tuhan Yesus. Miliki iman yang besar dan sejati di tengah dunia yang jahat ini,” katanya Senin (7/11/2017).
Lanjut kata Pdt Honny, untuk bergembira dan bersukacita ada rahasianya. Yakni, tetaplah memuji Tuhan dan mengucap syukur. “Jangan bersungut-sungut, berdoalah untuk anak cucu.dan jangan mengingat kesalahan orang. Dan tak kalah pentingnya adalah menerima keadaan apa adanya tanpa menuntut,’ ungkap Pdt Honny.
Sementara itu, Ketua SCM GBI Menorah Manado, Sri Anggraini menyampaikan agar para lansia yang ada di panti werdha tetap memiliki pengharapan kepada Tuhan Yesus yang senantiasa memberikan sukacita dan penghiburan.
‘Sebagai bentuk kepedulian kami SCM GBI Menorah membagi berkat bagi oma-oma yang ada di sini (panti werdha-red). Kiranya dapat mendatangkan sukacita dan menumbuhkan kasih persaudaraan di dalam Tuhan,” ucapnya.
Salah satu lansia, Stientje Kaligis, dalam kesaksiannya menyatakan senang berada di panti werdha damai. Sebab, di tempat ini dirinya tidak sendirian.
Dijelaskan ketua pengurus panti werdha damai, Ulva Sumual-Mamahit, penghuni di panti tercatat ada 20 orang, yang tinggal di luar ada 32 orang dengan berbagai latar belakang.(hilda)