Film Tommi N Jerri Promosikan Pariwisata Sulut

Manado, SULUTREVIEW – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey SE, meluangkan waktu untuk nonton bareng (noreng) filmTommi N Jerri-Polo Pakita Sayang di XXI Manado Town (Mantos) 3.

Film komedi terbaru yang dibintangi Mongol Stress berperan sebagai Jerri dan Klemens Awi berperan sebagai Tommi serta artis cantik Aurelie Moeremans, Julian Kunto, Joe Project dan Edi Brokoli ini sangat menarik. Karena sebagian besar menonjolkan keindahan pariwisata Sulut.

Praktis, bagi Kawanua yang ada di luar daerah ketika menonton film ini, mampu mengobati rasa rindu. “Kami memilih Manado, kareka kami adalah orang-orang Manado. Ini yang menjadikan kami punya komitmen untuk memajukan Sulut,” ungkap produser Habelana Lucia Goni dan Donny Sarijowan katanya dalam jumpa pers, Rabu (6/9/2017).

Film komedi yang disutradarai Dony Mamahit danbnaskah skenario yang ditulis oleh seorang penulis bernama Sad Purnadi, dengan rumah produksi, K-Pro Film ditargetkan mampu menyedot 200 ribu penonton. “Target kami, dapat mencapai break event poin dengan perhitungan 200 ribu penonton,” ujar Sarijowan.

Mongol sendiri yang juga hadir dalam gala premier mengatakan ada pesan sederhana yang dapat dipetik. “Selain menghibur, film ini menyampaikan pesan tentang tabur tuai. Artinya siapa yang berbuat jahat akan menuai hal yang tidak baik,” ujarnya diiyakan Rumagit.

Gubernur yang sempat hadir mengajak masyarakat meluangkan waktu untuk menonton hasil karya putra daerah. “Saya merekomendasikan kepada masyarakat supaya menonton film ini,” tandasnya.

Diketahui, film Tommi N Jerri bercerita tentang pria bernama Tommi dan Jerri, yang dikisahkan pada suatu hari bertemu di jalan, kemudianTommi yang bekerja sebagai seorang pengamen mengajak Jerri ke kostan, akan tetapi nasib sial menimpa mereka.

Mereka berdua ditangkap oleh petugas satpol PP, yang mana petugas tersebut mengira mereka pedagang liar, Namun akhirnya mereka dibebaskan oleh Pak Bustomi, yaitu bapak kost yang menderita pikun sangat akut.

Dan di lain tempat , sekelompok mafia tengah berkumpul dan mendapatkan tugas dari Bos mereka, yaitu untuk mengambil sebuah paket rahasia.

Pada saat Tommi dan Jerri yang selesai mengamen, saat berada di dalam sebuah kopaja, mereka meletakkan tas gitar di bangku belakang. Anak buah dari bos mafia yang baru saja naik kopaja juga membawa tas gitar yang bentuknya sama. Karena turun tergesa-gesa, salah satu mafia salah mengambil tas gitar Tommi.

Saat berda di kostan, Tommi sangat kaget ketika dirinya membuka tas gitar tersebut, ternyata dalam tas itu yang berisi uang ribuan dolar amerika. Sedangkan di markas mafia, bos mafia sangat marah, dan tiga anak buah mafia gemetar ketakutan. Bos mafia tersebut meminta mereka untuk mencari uangnya kembali, bagaimanapun caranya.

Saat malam tiba, Tommi dan Jerry tidak sengaja bertemu dengan tiga mafia tersebut. Karena takut ketahuan, Tommi dan Jerry  malam itu juga memutuskan untuk meninggalkan Jakarta, dan menuju ke Manado. Mereka di sana berfoya-foya menikmati uang ratusan juta milik mafia tersebut.

Namun keberadaan pada akhirnya diketahui berkat selfie dari anak bos mafia, yaitu Nathasa pada papanya. Para mafia pun segera berangkat menuju ke Manado. Dan disanalah antara Tommi Jerry dan mafia terjadi kejar mengejar.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.