Manado, SULUTREVIEW – Enam siswa SMA terbaik asal Sulawesi Utara (Sulut) siap berkompetisi di ajang debat bahasa yang dihelat di tingkat nasional.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut Arthur D Tumipa MEd, ajang debat yang dilaksanakan di Jakarta tersebut digelar pada tanggal 14-20 Mei 2017.
“Lomba debat tersebut terbagi dalam dua kelompok, masing-masing tiga siswa debat Bahasa Indonesia dan tiga siswa debat Bahasa Inggris,” katanya Sabtu (13/05/2017).
Menurut Tumipa, untuk peserta lomba debat Bahasa Indonesia, yakni Jeremi Terok dari SMA Kristen 2 Tomohon, Alfonita Hariyanto dari SMA Kristen 1 Tomohon dan Patricia Friska Rambing dari SMA Lokon St Nikolaus Tomohon. Sedangkan peserta lomba debat Bahasa Inggris masing-masing Hendry Ch Pongmakamba dari SMA Negeri 1 Manado, Elvina Maria Ch Pangestu dari SMA Negeri 9 Manado serta Gilbert Israel Pangkong dari SMA Dian Harapan Manado.
“Meski persaingannya ketat, tapi seluruh peserta kita berikan dorongan dan motivasi untuk mengikuti lomba. Sebab, kunci utama selain persiapan materi adalah rasa percaya diri,” ungkap Tumipa.
Harapan untuk meraih kemenangan, lanjut Tumipa memang tidak mudah. Tetapi dengan persiapan yang matang dan optimisme yang tinggi, pasti keberhasilan dapat diraih.
“Debat Bahasa Indonesia dan debat Bahasa Inggris rutin dilaksanakan setiap tahun. Untuk lomba debat kali ini diharapkan dapat menempati posisi terbaik, atau minimal dapat meraih 10 besar,” jelas Tumipa.
Sejauh ini, dalam setiap kompetisi peserta dari Pulau Jawa kerap mendominasi lomba. Namun dengan kegigihan peserta Sulut yang mampu mempertahankan pendapatnya maka kompetisi dapat dimenangkan.
“Ada sejumlah materi yang dipelajari mulai dari isu-isu sosial hingga demokrasi. Hal ini didampingi sejumlah pendidik dari masing-masing sekolah,” tukasnya sembari mengingatkan seluruh siswa peserta lomba untuk menjaga kesehatan.
“Meski tetap berlatih siswa harus jaga kesehatan. Siapkan mental namun tetap santai dan jangan jadi beban. Lakukan yang terbaik untuk daerah,” kuncinya.(hilda)