Tingkatkan Literasi Keuangan Mahasiswa, OJK Berikan Kuliah Umum di FEB Unsrat

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman (kiri) dan Kepala OJK Sulutgomalut Robert HP Sianipar (kanan). Foto : Hilda

Manado, Sulutreview.com – Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi (FEB Unsrat) di Manado, pada Jumat (10/10/2025).

Agenda program tahunan yang bertitel
“OJK Mengajar” ini, bertujuan untuk meningkatkan literasi, sekaligus edukasi keuangan di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa sebagai pemegang tongkat estafet pelaku ekonomi masa depan.

Pada kuliah umum yang dilangsungkan di aula FEB Unsrat itu. Agusman menekankan pentingnya pemahaman keuangan sejak dini, harapannya mahasiswa dapat mengambil keputusan finansial secara bijak, bahkan memahami peran sektor jasa keuangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami berharap melalui kiliah umum ini, akan meningkatkan literasi keuangan mahasiswa, yang membutuhkan literasi dan edukasi keuangan yang semakin baik. Dengan demikian kita juga bisa menggunakan sektor keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih lebih maju ke depan,” ujar Agusman.

Ia juga menambahkan, melalui kegiatan ini, akan menjadi bekal nyata bagi mahasiswa yang selama ini belajar teori di kampus.

“Sehingga ke depan akan lebih siap menghadapi dunia kerja dan memahami praktik industri jasa keuangan yang terus berkembang,” tukasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala OJK Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut), Robert H. P. Sianipar, menyampaikan bahwa kuliah umum kepada mahasiswa FEB Unsrat, merupakan kolaborasi OJK dengan kampus, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, yakni untuk memperkuat ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.

“OJK terus mendorong peningkatan literasi keuangan melalui berbagai program, di mana kampus merupakan mitra strategis. Intinya, mahasiswa perlu memahami peran OJK serta fungsi lembaga keuangan agar kelak mereka bisa menjadi pelaku ekonomi yang cerdas dan bertanggung jawab,” ungkap Robert.

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno, yang juga menjadi pembicara menyampaikan bahwa ‘OJK Mengajar’ upaya memberikan edukasi kepada para mahasiswa tentang dunia keuangan, khususnya terkait pembiayaan.

“Kami tahu bahwa setelah lulus, adik-adik mahasiswa akan memasuki dunia kerja, dan di sana, pemahaman tentang pembiayaan menjadi hal yang penting. Khususnya di tengah gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif, kita sering mendengar istilah seperti kredit motor, kredit mobil, hingga pinjaman tunai. Bahkan, kini muncul istilah beli sekarang, bayar nanti. Namun, yang perlu kami tekankan adalah: dalam meminjam, kita harus bijak,” jelasnya.

Sebelum memutuskan untuk mengambil pembiayaan, sebutnya, harus dipikirkan dulu kemampuan untuk membayar. Jangan sampai kemudahan akses pembiayaan justru menjadi beban di kemudian hari.

“Kami dari APPI juga ingin meluruskan beberapa persepsi keliru di masyarakat. Di mana perusahaan pembiayaan atau leasing yang resmi itu, berizin dan diawasi oleh OJK. Artinya, Kalau ada masalah dalam pembayaran, kuncinya adalah komunikasi. Jadi tidak benar bahwa kami langsung kirim debt collector tanpa proses yang benar. Selama ada komunikasi yang baik, semua bisa diselesaikan dengan musyawarah,” jelasnya.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsrat, Dr. Victor P. K. Lengkong, SE, M.Si, memberikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran OJK di lingkungan kampus.

“Kami menyambut baik kunjungan dan kuliah umum yang merupakan bentuk kepedulian OJK terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas pemahaman mahasiswa terhadap sektor jasa keuangan. Ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa kami yang sedang mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia profesional,” ujar Lengkong.

Ia menambahkan bahwa FEB Unsrat terbuka untuk menjalin kerja sama lebih lanjut dengan OJK, baik dalam bentuk riset, program magang, maupun edukasi berkelanjutan demi mendukung lahirnya lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan ekonomi modern.

“Kami percaya bahwa sinergi antara institusi pendidikan dan regulator keuangan seperti OJK sangat strategis untuk memperkuat kapasitas SDM di daerah. Harapan kami, kegiatan seperti ini terus berlanjut dan semakin meluas,” tambahnya.

Diketahui, kuliah umum di FEB Unsrat, turut dihadiri jajaran dosen, serta ratusan mahasiswa dari berbagai program studi. Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung interaktif, mencerminkan antusiasme mahasiswa terhadap isu-isu sektor keuangan, perlindungan konsumen, serta transformasi digital dalam industri jasa keuangan.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *