Pengawasan Lapas Tondano, Polres Minahasa Perkuat Razia Gabungan

Tondano, Sulutreview.com — Kolaborasi antar-aparat penegak hukum kembali ditegaskan melalui razia gabungan yang digelar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tondano pada Sabtu dini hari. Dalam kegiatan ini, jajaran petugas Lapas Tondano bersama personel Kepolisian Resor (Polres) Minahasa menyasar blok dan kamar hunian warga binaan sebagai bentuk penguatan pengawasan internal.

Razia tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Tondano, Akhmad Sobirin Soleh, yang menegaskan pentingnya koordinasi lintas lembaga dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan. “Langkah ini bukan hanya soal penertiban, tetapi juga bentuk nyata sinergi kami dengan aparat penegak hukum lainnya dalam menjaga integritas sistem pemasyarakatan,” ujar Kalapas dalam pengarahan sebelum razia dimulai.

Kegiatan penggeledahan dilakukan secara menyeluruh, melibatkan pemeriksaan badan, tempat tidur, serta area-area rawan di dalam kamar hunian. Di bawah koordinasi Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Widodo, tim gabungan bergerak dengan penuh kehati-hatian untuk tetap menjaga situasi kondusif selama razia berlangsung.

Sejumlah barang yang tidak seharusnya berada di kamar hunian berhasil diamankan dan kini dalam proses tindak lanjut oleh pihak Lapas. Barang-barang tersebut diserahkan kepada Kalapas melalui Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban (Kasiminkamtib) untuk dilakukan evaluasi dan penanganan sesuai ketentuan.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju yang dicanangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, yaitu deteksi dini gangguan kamtib, pemberantasan narkoba, dan menjalin sinergi dengan aparat penegak hukum.

“Ini bukan aksi tunggal. Kami bersama Polres Minahasa memastikan bahwa pengawasan di Lapas tidak berjalan sendiri. Ini adalah bentuk penguatan kolektif demi mewujudkan Lapas yang bersih, aman, dan bebas dari narkoba,” tegas Akhmad Sobirin Soleh.

Kegiatan razia berlangsung aman, tertib, dan tanpa perlawanan dari warga binaan. Pihak Lapas memastikan bahwa kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara rutin maupun insidentil, sebagai bagian dari upaya preventif terhadap potensi gangguan keamanan.

Dengan langkah ini, Lapas Tondano menegaskan keseriusannya dalam menjaga keamanan internal sekaligus memperkuat kolaborasi dengan aparat penegak hukum sebagai pilar utama reformasi pemasyarakatan.(engel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *