Menteri Abdul Mu’ti dan Gubernur Yulius Selvanus Bergandeng Tangan Bangun Generasi Unggul

Gubernur saat melakukan Senam Anak Indonesia. Foto : ist

Manado, Sulutreview.com – Sebuah babak baru bagi pendidikan di Sulawesi Utara (Sulut) dimulai pagi ini di Lapangan Kantor Gubernur Sulut.

Dalam suasana penuh semangat dan antusiasme ribuan siswa, guru, dan warga, Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Prof. Abdul Mu’ti memimpin langsung kegiatan Senam Anak Indonesia.

Acara ini menjadi simbol kuat dari sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong transformasi pendidikan nasional, dimulai dari daerah.

Dibalut dalam program “Pagi Ceria”
tersebut, ada kolaborasi tiga kementerian, yaitu Kemendikdasmen, Kemendagri, dan Kemenag, di mana kegiatan ini tak hanya berfokus pada kesehatan fisik anak, tetapi juga sebagai pintu masuk menuju peningkatan kualitas pembelajaran dan semangat belajar anak-anak Indonesia.

“Kehadiran Pak Menteri membawa harapan besar bagi kami. Kami di Sulut siap menyambut dan menjalankan agenda strategis pendidikan nasional, mulai dari wajib belajar 12 tahun, penguatan mutu pendidikan, hingga integrasi pola hidup sehat di sekolah,” kata Gubernur Yulius Selvanus dalam sambutannya.

Gubernur menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya soal kurikulum dan infrastruktur, tetapi juga tentang menciptakan generasi muda yang sehat jasmani dan rohani.

Sementara itu, Menteri Abdul Mu’ti menekankan pentingnya pendidikan yang menyeluruh, yang tidak hanya menyiapkan anak menjadi pintar, tetapi juga tangguh, sehat, dan berakhlak. Ia juga menyinggung rencana-rencana besar untuk Sulut, seperti revitalisasi sekolah, pengenalan mata pelajaran teknologi mutakhir seperti coding dan kecerdasan buatan (AI), serta program evaluasi akademik melalui Tes Kemampuan Akademik (TKA).

“Transformasi pendidikan tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kolaborasi erat antara pusat dan daerah, serta dukungan masyarakat. Saya melihat Sulut punya semangat itu,” ujar Mu’ti disambut tepuk tangan meriah peserta.

Selain itu, Menteri juga mengajak sekolah-sekolah di Sulut untuk mulai memperkuat pola makan bergizi berbasis pangan lokal. Ia mengingatkan akan bahaya konsumsi makanan cepat saji yang makin tinggi di kalangan pelajar.

Acara ditutup dengan penuh kegembiraan. Ribuan pelajar bergerak kompak mengikuti irama Senam Anak Indonesia, mencerminkan energi positif dan kesiapan generasi muda menghadapi masa depan.

Hari itu, bukan hanya senam yang menggugah semangat. Tapi juga kesadaran bahwa pendidikan masa depan Indonesia dibangun melalui langkah bersama yang dimulai dari daerah-daerah seperti Sulawesi Utara.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *