MPR Goes to Campus, Eddy Soeparno Dorong Civitas Unsrat Pro Lingkungan

Manado, Sulutreview.com – Agenda MPR Goes to Campus yang dilaksanakan di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dengan menyoroti isu lingkungan menjadi topik yang menarik.

Pimpinan MPR RI Eddy Soeparno, menyampaikan bahwa lingkungan merupakan bagian dari hak konstitusional masyarakat.

Eddy menjelaskan saat ini, MPR bicara tentang hak masyarakat dalam mewujudkan lingkungan sehat dan bebas polusi.

“Kenapa MPR kali ini hadir dengan isu lingkungan hidup, transisi energi, dan bahkan bicara solusi mengatasi krisis sampah. Jawabannya adalah pada Pasal 28H ayat 1 UUD 1945. Tercantum jelas dalam konstitusi bahwa masyarakat berhak mendapatkan lingkungan hidup yang bersih dan sehat,” tukasnya pada Rabu (27/08/2025).

Menurutnya, lingkungan bersih dan sehat adalah hak konstitusional. “Lingkungan yang bersih dan sehat adalah hak konstitusional masyarakat, dan karena itu wajib diperjuangkan,” ujarnya sembari menambahkan bahwa pasal 33 ayat 4 UUD 1945, menyebutkan pembangunan ekonomi harus dilaksanakan berdasarkan asas keberlanjutan.

“Karena itu, saya memulai inisiatif di MPR RI untuk fokus pada isu lingkungan hidup yang sehat dan juga transisi menuju energi terbarukan. Ini adalah bagian dari amanat konstitusi yang harus ditunaikan,” tegasnya.

Dalam kesempatan diskusi, mahasiswa Unsrat antusias bertanya mengenai isu transisi energi hingga isu kebijakan politik pemerintah.

Eddy menyampaikan apresiasi atas aktifnya pertanyaan mahasiswa dan civitas academica Unsrat.

“Saya berterima kasih untuk semua masukan dan aspirasi mahasiswa. Kampus adalah ruang demokratis, dan semua aspirasi mahasiswa serta dosen ini adalah masukan penting untuk kebijakan lingkungan hidup yang lebih bersih dan sehat,” tutupnya.

Rektor Unsrat yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Ir. Arthur Gehart Pinaria MP, Ph.D mengatakan melalui tema ‘Urgensi Transisi Energi Mencegah Dampak Perubahan Iklim”, sangat relevan dengan perubahan iklim yang menjadi tantangan global nyata, cuaca ekstrem, kenaikan air laut dan kerusakan lingkungan.

“Universitas Sam Ratulangi berkomitmen mendukung kegiatan ini melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian, serta mendorong mahasiswa menjadi agent of change dalam mewujudkan masyarakat yang sadar energi bersih,” katanya.

Ia berharap kegiatan ini memberi inspirasi bagi civitas Unsrat, untuk merawat bumi, menjaga Indonesia dan membangun masa depan berkelanjutan.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *