Mitra, Sulutreview – Pemerintah Desa Wongkai, Kecamatan Ratahan Timur, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), menggelar Ibadah Natal pada Senin (2/12) di Gedung Serbaguna Desa Wongkai. Acara ini menyambut kelahiran Yesus Kristus dan mengingatkan warga tentang pentingnya pertobatan dan kebersamaan dalam hidup.
Ibadah dipimpin oleh Ibu Pendeta Inriana Gumalang, dengan khotbah disampaikan oleh Bapak Pendeta Hengky Maringka yang mengambil tema dari Kitab Lukas 5 ayat 27 sampai 32.
Dalam khotbahnya, Pendeta Hengky Maringka menekankan bahwa Yesus datang bukan untuk orang benar, melainkan untuk orang berdosa agar mereka bertobat. “Sorga disiapkan untuk orang benar, sementara neraka disiapkan untuk setan dan pengikutnya,” tegas Pendeta Hengky.
Ia juga menyampaikan bahwa kelahiran Yesus adalah bukti kasih Allah yang tak terhingga bagi manusia. “Allah merancangkan keselamatan bagi umat manusia, sehingga Ia mengutus Anak-Nya yang tunggal agar siapa pun yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal,” jelas Pendeta Hengky.
Pendeta Hengky mengajak jemaat untuk menyadari betapa berharganya mereka di hadapan Tuhan. “Marilah kita melakukan yang benar di hadapan Tuhan dan melakukan apa yang berkenan kepada-Nya. Di momen Natal ini, Allah memanggil kita untuk bertobat dan berbalik ke jalan yang benar,” pesannya.
Hukum Tua Desa Wongkai, Royke Ponggohong, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena dapat bersama-sama mendengarkan Firman Tuhan. Ia menekankan bahwa Natal bukan hanya perayaan, tetapi juga momentum untuk memaknai kasih Yesus Kristus melalui kelahiran-Nya.
“Mari kita menjadi terang di tengah dunia dalam momentum Natal ini. Kebersamaan yang tercipta menjadi modal untuk jalannya pemerintahan dan kegiatan di Desa selanjutnya. Semoga kita dapat saling mendukung dalam menjalankan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Hukum Tua Royke Ponggohong.
Ia juga berharap agar perayaan Natal di Desa Wongkai dapat dirayakan dengan penuh kesederhanaan, tetapi tetap penuh makna dan kebersamaan.
Turut bersama, pemerintah desa Wongkai dan Wongkai Satu, BPD, BAMAG dan Masyarakat. (***)
