Manado, Sulutreview.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS) melaksanakan sosialisasi yang bertema tentang aturan pengawasan masa tenang, pemungutan, hingga rekapitulasi suara, di Rusty Coffee, Manado, Jumat (22/11/2024).
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih Parmas dan SDM) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut, Awaluddin Umbola, didaulat sebagai pembicara melalui platform virtual zoom.
Dalam paparannya, Umbola menjelaskan kesiapan penyelenggara pemilu menjelang masa tenang dan proses pungut hitung, termasuk pendistribusian logistik hingga pelantikan dan pelatihan petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Kami meminta partisipasi masyarakat agar pelaksanaan Pilkada yang berkualitas dan damai bisa terwujud. Untuk itu, peran media sangat dibutuhkan,” ujar Umbola.
Ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat, edukasi, dan pengawasan demi mewujudkan Pilkada yang aman, damai, langsung, umum, bebas, rahasia, serta jujur dan adil.
“Pilkada yang aman dan damai merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat. Kami berharap masyarakat terus aktif berkontribusi dalam proses ini,” tutup Umbola.
Pada kesempatan ini, salah satu perwakilan wartawan, Karel Polakitan menyampaikan tentang Peran pers dalam tahapan Pilkada.
Menurutnya, posisi pers sangat penting, sebagai pilar yang keempat dalam demokrasi.
“Ada harapan besar publik agar pers dapat menyuarakan keberpihakan terhadap kebenaran. Mengingat pers sebagai media kontrol yang juga melakukan pengawasan kritik dan saran terhadap kepentingan umum,” tukasnya.
Alfa J Liando, yang juga menyampaikan materi Peran Pers dalam Masa Tenang. Menurutnya, produk pilkada langsung, masih banyak pekerjaan rumah.
“Karena produk dari demokrasi ini terutama kepala daerah maupun legislatif masih tersandung kasus korupsi,” ujarnya.
Kegiatan yang dihadiri puluhan wartawan ini menjadi bagian dari upaya Bawaslu Sulut dan JIPS untuk memastikan semua pihak memahami peran strategis dalam menjaga integritas Pilkada, termasuk media yang memiliki tanggung jawab besar dalam mengedukasi masyarakat.(eda)