Korban Erupsi Gunung Ruang Cabut Undi Perumahan, Kandouw Ingatkan tak Diperjualbelikan

Wagub Steven Kandouw saat menyerahkan bantuan kepada warga terdampak. Foto : Hilda

Manado, Sulutreview.com – Korban erupsi Gunung Ruang Desa Pumpente dan Laingpatehi Kabupaten Kepulauan Sitaro bakal menempati bantuan perumahan yang disiapkan pemerintah.

Bantuan perumahan yang diberikan kepada warga yang telah kehilangan tempat tinggal
tersebut, dilakukan secara simbolis melalui cabut undi lokasi perumahann yang ada di Desa Modisi Kecamatan Pinolosian Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

Pencabutan undi dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven OE Kandouw di ruang Mapalus Kantor Gubernur, pada Rabu (18/09/2024).

Kandouw mengatakan bahwa tidak ada satu manusia pun yang mengharapkan terjadinya bencana. Karena semua itu adalah kehendak Tuhan.

Namun sebagai bentuk tanggung jawab, pemerintah telah membangun rumah tinggal yang layak untuk ditempati warga yang saat ini mengungsi di tempat penampungan yang ada di BPMP Pineleng.

“Saya berharap cabut undi berjalan dengan fair,” ungkap Kandouw.

Ia menegaskan agar bantuan rumah tinggal tidak diperjualbelikan. “Tidak boleh diperjualbelikan. Ini harus dipertegas dan dikoordinasikam dengan BPN (Badan Pertanahan Nasional-red),” ujar Kandouw sembari menambahkan agar warga dapat mempergunakan dengan sebaik-baiknya,” tukasnya.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, BPN dan instansi terkait, menurut Kandouw telah berkolaborasi untuk merampungkan bantuan perumahan.

“Ini merupakan kolaborasi yang luar biasa yang dirumuskan dalam kebijakan yang cepat tanggap. Juga bukti hadirnya pemerintah bagi masyarakat,” sebut Kandouw.

Saat ini, ungkap Kandouw telah rampung 36 unit rumah dari 282 unit yang dibangun di tambah 5 pastori. Dipastikan pada November 2024 nanti sudah rampung dan ditempati.

“Mereka juga diberikan lahan pertanian,” sebutnya.

Kepala Satuan Kerja Balai Prasarana Permukiman Wilayah Prasetyo Budi menyampaikan selain bangunan perumahan, di lokasi Desa Modisi Kecamatan Pinolosian Timur Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, juga disiapkan fasilitas umum dan fasilitas sosial.

“Program kolaborasi ini, kami membangun fasilitas umum dan sosial, instalasi air layak minum, fasilitas pendidikan hingga lapangan olahraga. Artinya, apa yang ada di Pulau Ruang dibangun sama dengan yang ada di Modisi,” katanya.

Ia juga menyampaikan fasilitas yang disediakan akan dirampungkan sebelum ditempati warga.

“Kami berkomitmen untuk menyiapkan. fasilitas sebelum ditempati. Ini kita maksimalkan. Demikian juga dengan akses jalan transportasi ada dua area yang langsung dengan jalan nasional,” tandasnya.

Salah satu warga yang melakukan cabut undi, Edmison Tahulending menyatakan sangat berterima kasih dan senang sekali atas bantuan pemerintah.

“Terima kasih kepada pemerintah yang telah menyiapkan perumahan bagi kami,” ujar Edmison yang sudah 5 bulan tinggal di penampungan.

Ia berharap dengan tempat tinggal yang baru akan melanjutkan aktivitasnya sebagai petani. “Karena pekerjaan saya sehari-hari adalah petani, sehingga kami berharap akan mendapatkan lahan pertanian,” ucapnya.

Saat ini, Edmison yang memiliki dua orang anak berharap mendapatkan bantuan untuk kedua anaknya yang harus tinggal di Manado untuk melanjutkan pendidikan. “Anak saya yang pertama kuliah ei PGSD Trinita dan yang kedua di SMA Negeri 9 Manado. Untuk biaya sekolah sudah ditanggung Pemprov Sulut tetapi biaya tempat tinggal yang kami masih kesulitan,” keluhnya.

Diketahui, perumahan yang bakal ditempati warga korban erupsi Gunung Ruang adalah tipe 45 dengan nominal pembangunan fisik di kisaran Rp200-an juta.

Pada acara cabut undi juga diberikan bantuan dana kepada 61 warga yang belum sempat diterima pada waktu lalu. Bantuan diserahkan Wagub Steven Kandouw langsung kepada warga.(eda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *