May Day, Pemprov Sulut Asuransikan Ratusan Ribu Buruh

Peringatan Mau Day ditandai dengan penanaman pohon. Foto : Humas

Manado, Sulutreview.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) memberikan perhatian kepada buruh.

Menurut Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulut Steven OE Kandouw, Pemprov telah mengasuransikan hampir 400 ribu pekerja atau buruh.

Keterangan tersebut disampaikan langsung saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional yang diikuti dengan penanaman pohon, donor darah, pembagian bahan pokok dan BPJS kesehatan keliling, pada Rabu (1/5/2024).

Ia juga menyampaikan selamat kepada para buruh. Di mana peringatan ini, tidak hanya berlaku di Indonesia tetapi juga secara internasional.

“Satu dunia merayakan Hari Buruh. Terima kasih karena saya dan Pak Gubernur Olly Dondokambey diberikan apresiasi oleh teman-teman. Diberikan penghargaan karena kita mengasuransikan semua komponen, stakholder pekerja kita,” kata Kandouw.

Kebijakan tersebut, telah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk melaksanakan itu. Kalau perlu sebaiknya seluruh gubernur di 38 provinsi mengikuti arah kebijakan pak gubernur Sulut melindungi pekerja.

“Itu pun kami rasa masih kurang, karena belum universal health coverage. Dengan segala keterbatasan terutama anggaran tetap kita berikhtiar untuk melaksanakan itu,” ungkap Kandouw.

Menurut Wagub, pihaknya telah mendengar masukan, imbauan, harapan, tuntutan dari saudara perwakilan buruh.

Wagub juga mengapresiasi karena selama ini masyarakat umum mengidentikan pergerakan buruh dengan demo. Tapi ternyata dengan pola seperti ini jauh lebih bermartabat, intelek dan bisa didengar pemerintah. Ini harusnya menjadi kesepakatan kita. Untuk hal yang krusial lebih baik kita berhadapan seperti ini.

“Saya sendiri senang mendengar harapan para buruh. Saya sudah catat semua dan akan dibawah saat rapat dengan pak gubernur dan Forkopimda,” ungkapnya.

Wagub juga menyebutkan, masalah perburuan dibicarakan oleh tiga aspek, pemerintah, pengusaha dan buruh. Tapi sekarang masalah buruh dibicarakan pemerintah, pengusaha, teknokrat bahkan media.

“Karena kita tidak bisa melihat dari kacamata pengusaha, pemerintah dan buruh, tapi harus melihat lebih luas dari itu, intelektual bahkan tokoh agama,” ungkapnya.

Wagub menyebutkan, Upah Minimum Provinsi (UMP), salah satu yang terbaik di Indonesia. “Ini fakta. Padahal naiknya 60.000, tapi jaman sekarang namanya buruh murah sudah tidak ada lagi bicara itu,” ujarnya.

“Hemat saya gaji buruh lebih tinggi lebih bagus. Ibarat keping mata uang, lebih tinggi lebih baik, tapi disisi lain kompetensi. Kompetensi itu profesional, disiplin dan etos kerja dan sense of belonging. Tidak masalah upah kita setinggi mungkin tapi kita harus memiliki etos kerja, profesionalisme dan sense of belonging,” katanya.

Ia mencontohkan kenapa investor Cina selalu pakai pekerja dari Cina ketika membangun infrastruktur. Itu berkaitan dengan masalah kompetensi. “Tapi saya yakin pekerja Sulut etos kerja lebih tinggi dari itu, punya profesionalitas lebih tinggi,” katanya.

Wagub juga meminta pada peringatan May Day untuk berkontemplasi yang dapat merubah diri, terutama etos kerja. Untuk masalah banyaknya perusahaan belum menjalankan SK Gubernur tentang Upah Minimun Provinsi adalah menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Saya janji akan menyelesaikan ini, pengawas harus ditambah supaya tiap minggu door to door untuk memeriksa perusahaan yang belum menjalankan SK Gubernur. Untuk BPJS Ketenagakerjaan wajib hukumnya. Kalau perlu dengan BPJS Kesehatan. Kita harus duduk bersama antara buruh dan pengusaha supaya tidak merugikan satu sama lain supaya iklim investasi tetap kondusif,” ungkapnya.

“Mudah mudahan unek-unek teman-teman menjadi endorsmen, penguatan bagi kita semua untuk mengingatkan satu sama lain, mengingatkan kesetiakawanan sosial kita. Bahkan bangsa disusun dan dibangun bahkan kokoh berdiri apabila semua komponen masyarakat diperhatikan,” pungkasnya.

Turut hadir, Forkopimda Sulut, Sekprov Sulut Steve Kepel dan stakholder pekerja buruh.(eda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *