Manado, Sulutreview.com – Peduli dan cinta lingkungan perlu ditanamkan sejak di bangku sekolah dasar (SD). Harapannya, agar siswa termotivasi untuk peduli dan cinta lingkungan.
Menjawab semangat Hari Air Sedunia yang diperingati setiap 22 Maret, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I (BWSS I), Sugeng Haryanto dan jajarannya, mengunjungi SD Negeri 98 Manado, Kamis (07/03/2024).
Kehadiran mereka sebagai rangkaian dari agenda World Water Forum 2024 yang akan digelar di Bali pada 18 Mei 2024 mendatang. Momen tersebut sebagai peringatan Hari Air Sedunia yang tahun ini bertema Water for Peace.
“Hari ini adik-adik akan menerima edukasi, menonton film yang mengajarkan kita bagaimana pentingnya sumber daya air untuk kehidupan manusia,” ujar Sugeng di hadapan puluhan siswa kelas 4, 5 dan 6 SDN 98 Manado.
Ajakan untuk mencintai lingkungan, khususnya pada sumber daya air, disampaikan jajaran BWSS I dengan dialektika yang mudah dipahami anak usia dini.
Dalam proses edukasi itu, siswa diajak mengenal bagaimana siklus air mulai dari hulu ke hilir. Selanjutnya mereka diajarkan membuat biopori, sistem yang bisa menyimpan air dalam tanah.
“Saya berharap adik-adik bisa semakin memahami betapa pentingnya air untuk dimanfaatkan sebaik mungkin serta tidak membuang sampah ke sungai karena ini bisa menjadi penyebab banjir,” tutur Sugeng.
Bicara soal bencana, SD Negeri 98 Manado yang berdekatan dengan bantaran sungai Sario pernah menjadi korban. Bangunan sekolah itu menjadi saksi bisu menghadapi keganasan alam saat banjir raksasa menggenang 2/3 wilayah Kota Manado pada 2014 silam.
“Saya saat itu belum bertugas di sini,” sebut Kepala SDN 98 Manado, Meyti Tambuwun SPd.
Namun berdasarkan tuturan sejumlah guru, saat itu bangunan sekolah tergenang air mendekati atap. Dari pengalaman tersebut, Meyti meyakini kehadiran jajaran BWSS I ke sekolahnya bisa membuat para siswa semakin menyadari fungsi air bagi kehidupan.
“Saya yakin perjumpaan kita hari ini sangat positif dalam proses edukasi, karena seribu kalimat tak berbanding dengan satu contoh yang dilakukan sejak dini,” kata dia.
Rangkaian road to World Water Forum 2024, BWSS I, dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan di Sulawesi Utara. Antara lain, edukasi siswa SDN 98 Manado. Agenda lainnya adalah penanaman 500 bibit pohon yang dilakukan di kawasan Bendungan Lolak awal Maret baru-baru ini dan Talk Show dengan perguruan tinggi.(eda)