Manado, Sulutreview.com – Keindahan Pantai Malalayang yang eksostis dengan pemandangan Gunung Manado Tua, menjadi perhatian istimewa Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden yang sangat dicintai masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) tersebut, menyempatkan waktu selama satu jam, untuk menikmati panorama alam di kawasan yang telah tertata apik dan cantik tersebut.
Presiden Jokowi meninjau sekaligus meresmikan penataan kawasan Pantai Malalayang dan Ecotourism Village Bunaken, Kota Manado, Jumat (20/01/2023).
Presiden mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga dan merawat kawasan pariwisata tersebut.
“Saya harapkan seluruh masyarakat di Manado khususnya dan Sulawesi Utara pada umumnya ikut menjaga kebersihan di sepanjang Pantai Malalayang yang telah kita perbaiki dan kita benahi ini,” ujar Presiden.

Presiden menyebut bahwa revitalisasi kedua kawasan pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara tersebut telah menghabiskan anggaran hingga Rp96 miliar. Pemerintah pun akan terus berkomitmen untuk memperbaiki kawasan pariwisata tersebut.
“Ini akan kita teruskan nanti ke arah sana sampai penataan Kota Manado ini akan menjadi semakin baik,” tutur Presiden.
Setelah acara peresmian, sejatinya Presiden dan rombongan akan menuju bandara. Namun melihat antusiasme warga, Presiden dan rombongan melanjutkan berjalan kaki hingga ujung kawasan.

Tidak kurang 1,2 km, Presiden dan rombongan berjalan kaki. Ketika melihat pohon-pohon besar tetap ada dan terpelihara, Presiden mengapresiasi penataan kawasan tersebut. Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti, menyampaikan hal tersebut.
“Bapak Presiden tadi mengingatkan bahwa pohon-pohon yang sudah puluhan tahun ini tetap dijaga dan dirawat. Bahkan Bapak Presiden juga minta diperbanyak lagi pohon-pohon agar menjadi rindang di kawasan tersebut,” ucap Diana.

Setelah berjalan kaki selama 1 jam karena diselingi dengan menyapa dan berswafoto dengan masyarakat, Presiden dan rombongan meninggalkan kawasan tersebut.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Wali Kota Manado Andrei Angouw.(hilda/*)