Mitra, Sulutreview – Pemerintah Kecamatan Ratahan Timur Minahasa Tenggara (Mitra) sukses menggelar Ibadah menyambut Natal di Tahun 2022 di Kantor Desa Wioi Dua, Senin (12/12/2022)
Jalannya Ibadah dipimpin oleh Pendeta Dety Umboh Mth. Ajakan untuk bertobat Pendeta mengutip kitab Markus 1:1-8
“Pekerjaan meskipun berat akan menjadi ringan kalau dikerjakan secara bersama. Kita hadir sebagai pemerintah untuk saling melengkapi satu sama lain,” ujar Pendeta Dety dalam khotbahnya
Kata Pendeta dari Jemaat GMIM Sion Wioi ini bahwa pemerintah juga adalah hamba Tuhan
“Dalam pekerjaan pengabdian bukan semata-mata mengandalkan pengetahuan dan pengalaman, namun hikmat yang ilahi dari Tuhan,” terangnya
Lanjutnya, sebagai orang percaya sehebat apapun jika Tuhan tidak bersama dengan kehidupan kita maka semua yang diperjuangkan akan sia-sia
“Semua pekerjaan berat atau kecil pertaruhkan dalam tangan Tuhan yang memiliki kedaulatan penuh dalam kehidupan kita belajar dari Yohanes yang artinya Allah yang berbelas kasihan,” katanya
Adapun kehadiran Yohanes tambah pendeta, sudah dinubuatkan sejak nabi Yesaya. Bahwa akan ada yang menyerukan untuk bertobat
“Menjelang tahun 2023, kita mengencangkan ikat pinggang kita. Artinya kita menata kehidupan kita mempersiapkan tahun yang penuh dengan goncangan ekonomi. Semua bisa diantisipasi jika kita memiliki pengharapan di dalam Tuhan,” tukasnya
Firman Tuhan tambahnya lagi, mengingatkan bahwa yang paling utama adalah hati kita untuk menyambut Kristus dalam setiap aspek kehidupan kita
“Kehidupan dipersembahkan kepada Tuhan seperti Yohanes di padang gurun sekalipun tetap membawa kabar sukacita. Kita tetap kuat menghadapi kondisi apapun karena Allah Imanuel yang akan menunjukkan tanda bagi kehidupan kita yakni pertolongan Tuhan. Pakailah talenta, jabatan yang kita miliki untuk menjadi berkat bagi banyak orang,” pungkasnya.
Kepala Kecamatan Ratahan Timur Meyta Ompi saat membawakan sambutan mengajak untuk menyambut Natal dengan kesederhanaan
“Mari kita sambut Natal ini dengan kesederhanaan dan suka cita iman, karena Kristus lahir dengan penuh kesederhanaan. Tetap jaga kebersamaan dan kekompakan,” tukas Ompi. (***)
