Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Denpasar dan Manado-Singapura

Peresmian Garuda Indonesia rute Manado-Davao, baru-baru ini

Jakarta, SULUTREVIEW

Sejumlah rute penerbangan maskapai Garuda Indonesia yang semula ditutup seperti Manado-Denpasar, bakal dibuka kembali.

Pernyataan tersebut dilontarkan CEO Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, pada saat penutupan iven Sulut Expo 2019 yang dihelat di gedung Smesco Exhibition and Convention Hall, Jakarta Selatan, Minggu (29/9/2019).

Menurut Askhara, selain melayani flight langsung Manado-Denpasar, Garuda Indonesia juga bakal membuka rute Manado-Singapura,  yang selama ini telah ditinggalkan salah satu maskapai swasta berikut
rute Jakarta-Manado-Tokyo.

Komitmen tersebut, kata Askhara dilakukan sebagai realisasi dukungan Garuda terhadap kelangsungan pariwisata di Sulawesi Utara (Sulut) dengan progress  pertumbuhan signifikan.

“Kami akan dukung dan support pariwisata Sulawesi Utara, hal itu kami lakukan dengan membuka kembali rute Manado-Denpasar dan Manado- Singapura,” ujarnya.

Sebelumnya, Garuda Indonesia, juga membuka rute penerbangan Manado-Davao.

Di mana operasional peresmian dilakukan dengan ceremonial inagural flight atau pelepasan penumpang pada penerbangan perdana rute baru di Bandara Sam Ratulangi Manado pada Jumat (27/9/2019).

Askhara Danadiputra, kala itu meresmikannya di hadapan Duta Besar Filipina, Leehiong Tan Wee, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, perwakilan Asita dan Otoritas Bandara Wilayah VIII.

“Layanan penerbangan Manado–Davao, merupakan upaya Garuda Indonesia untuk membuka konektivitas pengguna jasa menuju Filipina maupun Indonesia melalui layanan penerbangan regular flight yang menghubungkan Manado dengan Davao,” tukasnya.

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey mengatakan, letak atau posisi strategis Bumi Nyiur Melambai, yakni sebagai pintu gerbang di Pasifik sudah sepatutnya ditopang oleh akses penerbangan mumpuni.

“Ini progress yang sangat baik, karena tahun depan, bandara Sam Ratulangi sudah dapat menampung 6 juta penumpang. Hal itu diikuti dengan pelebaran bandara dari 26 meter persegi menjadi 56 meter persegi, yang baru dapat menampung 3 juta sekian orang,” tukasnya.

Existing bandara Sam Ratulangi Manado, yang tumbuh 100 persen, kata Olly tak lepas dari peran Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

“Terima kasih Pak Presiden Joko Widodo dan Pak Jusuf Kalla yang sudah mensupport dan mendanai pembangunan infrastruktur di Sulawesi Utara hingga Rp3,2 triliun,” ujarnya.

Untuk itu, Olly berharap berbagai kemajuan yang dicapai Sulut sampau sejauh ini, semakin menjadikan masyarakatnya sejahtera.

“Masyarakat yang hidup sejahtera adalah prioritas. Karena itu di tengah iklim investasi dan pariwisata yang tumbuh signifikan, tetap kedepankan dan jaga kehidupan yang rukun,” tandasnya.(eda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.