Manado, SULUTREVIEW
Aku Bangga Indonesia (ABI) band yang anggotanya terdiri dari penghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tomohon, sukses memeriahkan peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang digelar di Manado Town Square (Mantos) 3, Rabu (10/10/2018).
Sejumlah lagu apik yang dilantunkan sang vokalis ABI band, sarat dengan pesan moral dan ajakan untuk menjalani hidup lebih baik lagi. Bahkan lewat bakat dan talenta yang ditampilkan tersehut mampu menghipnotis undangan yang hadir.
Menurut Kepala Lapas Anak Tomohon, Tjahja R SH MH, penampilan mereka merupakan yang kesekian kalinya.
‘Saat membentuk ABI band, kami menggunakan sistem seleksi, diikuti dengan latihan yang intens. Mereka juga sudah menciptakan 10 lagu yang syairnya tentang pengalaman hidup mereka,” kata Tjahja.
Menariknya kelima personel ABI band yang berusia antara 17-21 ini, berlatar belakang sejumlah kasus, mulai dari cabul hingga pembunuhan.
“Dengan pengembangan kreativitas, kami optimistis mereka setelah menjalani masa tahanan akan menjadi pribadi yang lebih baik,” tukasnya sembari menambahkan selama dalam tahanan, mereka juga diedukasi dengan mengikuti pendidikan sebagai persiapan mengikuti ujian Paket.
“Pendidikan itu penting. Artinya meski harus menjalani hukuman, mereka juga dibekali pengetahuan,” tandasnya.
Meski tampil di depan umum, namun ABI band tetap ada dalam pengawasan.
Sementara itu, Sekretaris Ikatan Psikolog Klinis Sulut, Hanna Monareh MPsi Psikolog, mengatakan bahwa ABI band yang beranggotakan anakusia remaja tetapi harus menjalani hukuman perlu diberikan kesempatan kedua.
“Saat menerima hukuman, mungkin mereka diabaikan, menerima stigma buruk masyarakat. Nah dengan pengrmbangan potensi dan bakat yang dimiliki maka anak-anak ini dilatih untuk menjadi pribadi yang baik,” imbuhnya.(eda)