Kandouw Tantang Kabupaten Talaud Maksimalkan Pelayanan Masyarakat

Melonguane, SULUTREVIEW

Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven OE Kandouw bertatap muka dengan ASN di jajaran  pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud, tenaga kesehatan dan tokoh-tokoh agama di Aula Pendopo Rumah Dinas Bupati Kabupaten Talaud, Kamis (31/5/2018).

Di hari kedua kunjungan kerja Wakil Gubernur ini, Kandouw memberikan pembinaan kepada ASN yang fokus pada jalannya pemerintahan di Kabupaten Talaud.

Menurutnya pertumbuhan ekonomi  sulut adalah 6,68 persen dan angka tersebut adalah diatas rata-rata secara Nasional. Untuk tingkat kemisminan, dia menambahkan terjadi penurunan di dua tahun terakhir yaitu  9,1 persen lalu turun 8,1 dan tahun 2017  laluh turun ke angka 7,1 persen untuk Provinsi Sulut.

Namun Kandow mengatakan bahwa untuk presentasi angka kemiskinan di seluruh daerah yang ada di Provinsi Sulut presentasi kemiskinan  terbanyak ada di Talaud.

Untuk itu Kandouw mengingatkan kepada seluruh penyelenggara pemerintahan agar bekerja maksimal terutama dalam pelayanan terhadap masyarakat

“Jangan sampai kita terpaku di zona nyaman, sehingga lupa substansi kia sebagai pemerintah dan sebagai ASN,”

“Yang mesti jadikan subjek bukan kita, tetapi rakyat. Untuk SKPD yang melayani rakyat, itu yang menjadi paradigma dalam melaksanakan tugas,” kata Kandouw.

Kandouw menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten Talaud harus berani melakukan introspeksi dan harus berani berkaca,  selama 14 tahun ini bagaimana nasib rakyat, apakah rakyat bertransformasi atau tidak

“Sekarang semua paramternya empiris, atau bisa dihitung. Indeks pendidikan, indeks kesejahtraan dan berbagai indikator lainnya, semua masih di bawa rata-rata di Talaud,”

Menurutnya penilaian Provinsi secara nasional tergantung pengembangan kabupaten-kabupaten di Provinsi tersebut. Kalau kabupaten tidak bagus provinsinya juga tidak bagus.

“Mimpi saya, Talaud ini kontribusinya positif untuk Sulut, saya sangat berharap  akan hal tersebut,”

“Dan sekali lagi Saya ingatkan jangan lupa substansi kita, kita menikmati pangkat, jabatan tunjangan, jadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyaralat,” ujar Kandouw.

Selanjutnya Kandouw juga menyentil soal pengaturan APBD, dia meminta agar APBD difokuskan untuk peningkatan kesejahteraan warga Talaud, dan semua program harus di perkuat dengan perencanaan yang matang.

“Sebentar lagi akan melakukan perubaahan, harus fokus, jangan buat kegiatan yang aneh-aneh, APBD fungsinya untuk mempercepat perputaran roda perekonomian masyarakat,” ucap Kandouw.

Di akhir pembinaanya Wagub Sulut menyinggung soal koordinasi antar pemimpin baik daerah, provinsi maupun pusat.

“Koordinasi horisontal, dan fertikal itu perlu, jangan lihat kewenangan, koordinasi dengan pusat dan provinsi itu sangat penting,” tandasnya.

Kandouw mengatakan jangan karena gengsi  para pemimpin akhirnya rakyat yang jadi korban, dia menambahkan bahwa ketika daerah meminta bantuan dana dari pusat, maka harus ada tanda-tangan gubernur selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat.

“Kalau kita tidak melakukan koordinasi bagaimana kita mencari bantuan dari pusat dan provinsi,  hal tersebut akan berpengaruh terhadap penuntasan kemiskinan. Karena itu Koordinasi baik horisantal maupun vertikal itu sangat penting, kalau tidak ada koordinasi maka akan susah mendapatkan dana bantuan dari pusat maupun provinsi,” ujar Kandouw.

Turut hadir dalam acara tatap muka ini, Sekda Kabupaten Talaud, pejabat eselon tiga dan empat Kabupaten Talaud, Kasat Satpol PP Provinsi Sulut, Kadis Sosial Provinsi Sulut, Kadis pendidikan Provinsi Sulut, Kadis Infokom Provinsi Sulut, Kadis Pertanian Provinsi Sulut, kadis perkebunan Provinsi Sulut, Kepala BNPB Provinsi Sulut, Kabiro Perbatasan, staf khusus gubernur, dokter dan tenaga perawat di lingkup Kabupaten Talaud beserta tokoh-tokoh agama di Kabupaten Talaud.(fanly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *