Manado, SULUTREVIEW
Meski kondisi kelistrikan di Sulawesi Utara (Sulut) mengalami surplus 50- 60 MW. Namun masyarakat kerap mengeluhkan tindakan pemadaman yang dilakukan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Karenanya, untuk menjamin kebutuhan suplai listrik, pada tanggal 2 Juni 2018 Sulut bakal kedatangan kapal yang siap memasok listrik dengan kapasitas 35 MW.
“Dalam waktu dekat ini kita akan kedatangan kapal listrik sebesar 35 MW. Ini untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sulut,” kata Sekretaris Daerah Setdaprov Sulut, Edwin Silangen SE MSi kepada wartawan Senin (28/5/2018).
Saat ditanya apakah ini merupakan solusi untuk mengatasi krisis listrik, Silangen mengatakan bahwa kapal listrik tersebut akan memperkuat ketenagalistrikan di Sulut.
“Ini untuk memperkuat kelistrikan di Sulut, tidak usah dikaitkan dengan yang lainnya,” ujar Silangen.
Untuk soal teknisnya Silangen menyebutkan ada di pihak PLN. “Untuk teknisnya ada di PLN,” tandasnya sembari menyebut bahwa datangnya kapal listrik 35 MW akan menambah unit kapal listrik, yang sebelumnya difasilitasi Kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Zeynep Sultan berkapasitas 120 Mega Watt (MW).
Menariknya, rencana ini belum diketahui pihak PLN. ‘Kapal listrik yang mana,” kata Deputi Manajer Hukum dan Humas PLNWilayah Suluttenggo, Jantje Rau.(hilda)
