Tomohon, SULUTREVIEW – Masalah yang melilit Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) yang menjadi kebanggaan warga GMIM, dalam kurun waktu tiga tahun berjalan ini, tak kunjung berakhir.
Meski demikian, hal itu tak menjadi penghalang bagi mahasiswa yang ada untuk menyelesaikan studinya. Terbukti, bertempat di kantor Rektorat UKIT, Yopie Pangemanan selaku rektor berkesempatan membuka ujian skripsi dan proposal di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang diikuti sebanyak 16 mahasiswa sebagai peserta ujian pada Kamis (24/5/2018).
Rektor UKIT, Pangemanan dalam keterangannya mengatakan bahwa soal kegiatan akademik tetap berlangsung dalam pengawasan Kopertis wilayah IX Sulawesi.
“Kelangsungan akademik sebenanya tidak ada masalah, karena prosesnya berlangsung dalam pengawasan Kopertis wilayah IX Sulawesi, sebagai perpanjangan tangan Kemenristek Diikti,” katanya.
Lanjut katanya, untuk proses penyelesaian konflik internal saat ini telah ditempuh dengan dua cara. Di mana pihak rektorat telah melayangkan surat kepada pembina yayasan bahwa UKIT patuh kepada surat Dirjen Dikti nomor 4115 perihal pelaksanaan pemilihan rektor.
“Meskipun sampai saat ini pembina yayasan belum merespon surat tersebut, namun pihak rektorat telah menyampaikan laporan kepada Menristek Dikti dan Kopertis tentang jalannya proses akademik sambil menunggu proses pemilihan yang diamanatkan oleh Kemenristek Dikti sebagai jalan yang prosedural berdasarkan statuta UKIT,” tandas Pangemanan sembari menambahkan ada perbedaan yang drastis antara sikap kedua belah pihak, yang satu mengatakan surat kementerian tidak diterima sesuai tanggal keluar surat yang tercantun dalam surat dan terindikasi surat siluman. Semantara pihak yang satu mengatakan UKIT harus tunduk pada surat Kemenristek Dikti.
Sementara itu, di sela ujian berlangsung seorang mahasiswa peserta ujian skripsi, Aldini Unsong dalam wawancara dengan wartawan Sulut Review mengatakan sangat bersyukur boleh menyelesaikan study S1 di UKIT.
“UKIT adalah universitas yang sangat saya banggakan. Memang kita ketahui bersama kampus tengah menghadapi polemik yang tiada akhir tapi dengan mendengar penjelasan dari Kopertis wilayah IX Sulawesi, saya menetapkan pilihan untuk menyelesaikan study S1 di pihak rektor Pangemanan,” ujar Unsong.
Perlu diketahui pelaksanan ujian skripsi dan proposal berhasil terselenggara dan selesai dengan baik dan aman.(vewe)