BI Sulut Tingkatkan Kapabilitas UMKM Menjadi Wirausaha Berwawasan

Manado, SULUTREVIEW – Keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan garda terdepan perekonomian. Karenanya, tak salah jika Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memandang penting untuk memberikan penguatan secara individu kepada pelaku usaha yang ada.

“BI menyelenggarakan seminar dan pelatihan UMKM di Sulut. Karena kami memandang penting bahwa wirausaha jenis atau atau tipe kegiatan usaha bertumpu pada kemampuan individu,” ungkap Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Sulut MHA Ridhwan, saat membuka kegiatan Meningkatkan Kapabilitas dan Kapasitas UMKM Sulut menjadi wirausaha mantap, optimistis, inovatif serta berwawasan di aula BI, Jumat (27/4/2018).

Wirausaha, lanjut Ridhwan menjadi hal yang sangat vital baik dalam konteks makroekonomi maupun pertumbuhan ekonomi yang bertujuan meningkatkan lapangan kerja bagi generasi muda agar terjebak menjadi pegawai atau dependen.

“Keberadaan wirausaha efektif membuka peluang lapangan kerja. Sebab kalau dilihat dari dua pertiga demografi Sulut itu berada di usia produktif. Namun tidak mungkin semua dapat terserap oleh jenis pekerjaan seperti menjadi pegawai negeri atau swasta. Oleh karena itu wirausaha sangat penting untuk terus kita dorong dan kembangkan,” bebernya sambil menambahkan
kalau dilihat dari tingkat pendidikan di Sulut rata-rata 8,9% atau relatif rendah. Berikut tingkat penggangguran di Sulut sekitar 7,49%.

“Pengangguran relatif tinggi. Karena underqualified miss-match antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Walaupun sudah berijazah S1 dan S2 namun kemampuan teknis atau skill relatif rendah,” tandasnya.

Salah satu hambatan yang juga harus ditandai, lanjut Ridhwan, perlu disebarkan adalah kebiasaan yang positif dalam displin. “Jenis pekerja standar sudah tidak lagi menjadi pilihan yang baik lagi, menyusul adanya revolusi teknologi saat ini. Kreatifitas sangat penting,” tukasnya.

Untuk mengedukasi dan menambah wawasan, BI menghadirkan Coach Edwin Indarto, yang kesehariannya merupakan dosen Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM) yang sukses menggeluti export furniture.

Ada banyak pengalaman hebatnya yang di sharing di hadapan UMKM. Bahkan memberikan contoh-contoh yang memotivasi sehingga pelaku usaha move on dari cara-cara mainstream.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *