Manado, SULUTREVIEW – Animo kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domestik ke Sulawesi Utara (Sulut), dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan signifikan.
Hal ini menjadi kesempatan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menangkap dan memanfaatkan peluang yang ada, dengan menyediakan kuliner halal.
Makanya tak salah jika dalam konteks tersebut Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulut bekerja sama dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Pengadilan Tinggi Manado, pada tanggal 25-31 Maret 2018 mendatang menginisiasi sebuah kegiatan bertajuk Festival Kuliner Halal Nusantara yang nantinya akan dirangkaikan dengan talk show UMKM dan Muzakki Gathering Baznas Provinsi Sulut.
Menurut Ketua Baznas Provinsi Sulut H Abid Takalamingan SSos MH didampingi Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Hj Lutvia Alwi SH MH, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian & Pendayagunaan Drs H MS Anwar Sandiah dan Wakil Ketua IV Bagian Administrasi, SDM & Umum Mustafa Marhaba, cikal bakal kegiatan nantinya akan bermuara pada penyediaan corner makanan hahal yang menjadi rekomendasi bagi wisatawan untuk mendapatkan makanan halal di Sulut.
“Dari event Festival Kuliner Halal Nusantara ini nantinya akan menghasilkan sebuah lokasi Destinasi Kuliner yang memberikan peluang bagi umat Islam baik Muzakki maupun Mustahik dalam mengakses peluang bagi peningkatan ekonomi ummat Islam secara menyeluruh,” ujar Takalamingan di sela conferensi pers yang digelar di lantai tiga Megamall, Jumat (23/3/2018).
“Rencana itu sudah dimatangkan, tinggal direalisasikan saja. Terutama untuk menentukan letak corner kuliner halal bagi wisatawan,” tambahnya.
Giat yang digelar selama sepekan di Kawasan Mega Mas, tepatnya di lokasi parkiran Megamall akan menghadirkan tenant-tenant kuliner khas nusantara berikut lomba masak kuliner. “Pesertanya akan melibatkan utusan Baznas Sulut. Di mana masakan yang dilombakan adalah makanan daerah seluruh Indonesia,” tukasnya.
Di momen pembukaan Festival Kuliner Halal Nusantara seperti yang direncanakan akan dihadiri Gubernur Sulut, Olly Dondokambey SE, Direktur Koordinator Pendistribusian Baznas RI, Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulut.
Pada hari yang sama akan dilangsungkan juga talk show “Pemberdayaan Mustahiq Untuk Mendorong Ekonomi Kreatif di Sulawesi Utara” dengan menampilkan pembicara, Deputi Direktur Bidang Advesory & Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Sulut, Direktur Koordinator Pendistribusian Baznas RI, Ketua Apindo Sulut, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Manado dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Menariknya, pada Selasa (27/3/2018) akan ada Muzakki Gathering. Acara ini dihadiri oleh seluruh Muzakii aktif, calon Muzakki dan utusan dari UPZ serta instansi yang ada di Sulut. “Acara ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara Baznas Provinsi Sulut dengan para muzakki.
Diketahui, keberadaan Baznas sebagaimana
UU No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat semakin memperjelas dan mempertegas kewenangan, kedudukan dan tugas Baznas sebagai lembaga yang berwenang melakukan pengelolaan zakat secara nasional. (pasal 6)
Di mana Baznas merupakan lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri Agama. (pasal 5 ayat 3)
Baznas bersama-sama pemerintah turut bertanggung jawab untuk mengawal pengelolaan zakat secara nasional yang berasaskan: (a) syariat Islam; (b) amanah; (c) kemanfaatan; (d) keadilan; (e) kepastian hukum; (f) terintegrasi; dan (g) akuntabilitas. (pasal 2).
Untuk support acara bakal didukung oleh sejumlah sponsor, yakni UPZ Pengadilan Tinggi Agama Manado, Bank SulutGo, Bank Indonesia, Bank Syariah Mandiri,
Teh Botol Sosro, Bright Gas, PT Pegadaian,
Hotel Aston Manado, Mega Mall, Mega Mas,
Minang Putra, Rumah Makan Suroboyo dan
Ikan Bakar Pall 2.(hilda)
