Manado, SULUTREVIE – Tunggakan pembayaran Penerangan Jalan Umum (PJU) yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Minahasa, kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) sampai saat ini tak kunjung direalisasikan.
Situasi ini sangat disesalkan. Pasalnya, fasilitas publik yang menjadi tanggung jawab pemerintah sampai saat ini belum dituntaskan, dengan nominal fantastis yang menyentuh angka Rp8,1 miliar.
“Jumlah tunggakan yang tercatat hingga awal tahun sudah menyentuh Rp8,1 miliar. Ini sangat kami sesalkan, karena sampai saat ini belum ada itikad baik untuk melunasinya,” beber Manager PT PLN Area Manado Paultje Mangundap kepada wartawan, baru-baru ini.
Jumlah tersebut menurut Mangundap didasarkan pada hitung-hitungan tahun lalu. Kalau digabung dengan bulan yang berjalan jumlahnya akan bertambah. “Tunggakan yang belum dibayarkan untuk bulan Oktober, November dan Desember 2017,” tukasnya sembari berharap Pemkab Minahasa memiliki kepedulian untuk melunasinya.
“Tunggakan PJU Pemkab Minahasa itu tersebar di sejumlah wilayah, yakni Sonder, Langowan, Kawangkoan dan Tondano. Karena itu kami mendesak agar Pemkab Minahasa jangan menahan pembayaran PJU. Sebab lebih lama akan semakin bertambah,” tandasnya.
Menariknya, akibat tunggakan yang tak kunjung dilunasi, ternyata menuai teguran dari pusat. “Keadaan ini telah diketahui pusat. Dan kita mendapatkan teguran. Untuk itu, dalam waktu dekat kami akan melakukan pertemuan dengan Pemkab Minahasa agar pembayaran dapat direalisasikan,” sebut Mangundap.
Di sisi lain, jika Pemkab Minahasa tak kunjung membayar, maka risikonya, akan dilakukan pemutusan. “Ada sanksi tegas jika PJU belum dibayar maka akan dilakukan pemutusan,” kata Mangundap.
Ditambahkan Mangundap, dari sisi layanan publik, PLN berupaya maksimal. Dan kalau pun itu masih ada pemadaman. Hal itu di luar kuasa dan kewenangan PLN. “Contohnya saja yang diakibatkan oleh alam, seperti pohon tumbang maupun bencana alam,” ujarnya.
Sementara itu, menyikapi maraknya pencurian listrik, Mangundap mengingatkan bahwa jika kedapatan maka akan berhadapan dengan hukum. “Dalam sebulan ada 200 temuan pencurian listrik. Pelanggaran ini tentu saja berpengaruh terhadap kelangsungan energi listrik. Oleh sebab itu kami mengintensifkan petugas untuk melakukan penertiban. Dan sudah pasti akan ada pelajaran bagi yang kedapatan melakukan hal yang tidak benar,” kuncinya.(hilda)