Manado, SULUTREVIEW – Taman Nasional Bunaken kerap menjadi sasaran buangan sampah plastik yang terbawa arus. Hal ini sangat meresahkan, mengingat kawasan yang terletak di sebelah utara Kota Manado ini merupakan destinasi pariwisata unggulan Sulawesi Utara (Sulut).
Karenanya, untuk mengantisipasi menggunungnya sampah plastik dan sebagai bentuk kepedulian terhadap kelangsungan lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Provinsi Sulut meresponnya dengan menyalurkan dua unit alat pencacah plastik. Masing-masing kepada kelompok Blessing yang ada di Manado Tua II Kecamatan Bunaken dan kelompok Singkanaung yang ada di Manado Tua I.
“Bantuan alat pencacah plastik yang kami serahkan kepada dua kelompok masyarakat yang peduli lingkungan tersebut, kami harapkan dapat meminimalisasi sampah plastik,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulut, Ir Marly E Gumalag MSi di sela-sela penyerahan alat Selasa (7/11/2017).
Lanjut kata dia, selain jadi solusi mengatasi sampah plastik, masyarakat juga dapat meningkatkan kesejahteraan. Sebab, sampah yang dihancurkan memiliki nilai secara ekonomi. “Alat pencacah plastik dapat menghancurkan sampah plastik untuk kemudian dijual sebagai bahan daur ulang,” ujar Gumalag.
Sementara itu, kedua kelompok penerima alat pencacah, yang diwakili Yunus Besareh dan Salomo Tompo menyampaikan apresiasi kepada Dinas LH Provinsi Sulut, yang telah memberikan dua unit alat pencacah plastik. “Kami menyampaikan terima kasih atas bantuan alat pencacah plastik,” kata keduanya.
Selain itu, Dinas LH Provinsi Sulut juga menyerahkan satu unit motor sampah kepada kelompok Brits Bunaken.
Diketahui, harga unit alat pencacah plastik sebesar Rp58, 085, 500 dan satu unit motor seharga Rp32, 525, 000.
“Penyerahan bantuan masuk dalam program Bank Sampah 2017,” tambah Gumalag.(hilda)