Harga Tomat Anjlok, Manado Alami Deflasi Sebesar 0,06 Persen

Manado, SULUTREVIEW – Anjloknya harga komoditi tomat menyebabkan Manado pada bulan Oktober 2017 mengalami deflasi sebesar 0,06 persen. Dengan demikian, inflasi tahun kalender sebesar 2,02 persen dan inflasi year on year (yoy) sebesar 3,35 persen.

Dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Moh Edy Mahmud, selain tomat, inflasi Kota Manado pada bulan Oktober 2017 disebabkan adanya penurunan indeks pada kelompok pengeluaran yang meliputi bahan makanan sebesar 1,35 persen dan kelompok pengeluaran sandang sebesar 0,27 persen.

Untuk kelompok pengeluaran lainnya yang mengalami peningkatan indeks, meliputi kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,25, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08. Sedangkan kelompok kesehatan sebesar 0,27, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,02 dan kelompok transpor, komunikasi serta jasa keuangan sebesar 1,16.

“Penyumbang atau andil deflasi terbesar di Kota Manado pada bulan Oktober 2017 yaitu tomat sayur sebesar 0,3235 persen,  sedangkan komoditas yang menahan deflasi Kota Manado yang memberikan sumbangan atau andil inflasi adalah angkutan udara, lemon, rujak, nasi dengan lauk, telur ayam ras, daun bawang, apel, cabai merah, pelembab, tindarung dengan masing-masing andil inflasi sebesar 0,1947, 0,1078, 0,0246, 0,0177, 0,0148, 0,136, 0,0122, 0,0104, 0,0098 dan 0,0088.

Lebih jauh kata Edy, Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK/ Inflasi Secara Umum yang terlihat dari perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Oktober 2017 secara umum mengalami penurunan.

Kota Manado mengalami deflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 128,26 pada bulan September 2017 menjadi 128,18 pada bulan Oktober 2017. Perkembangan inflasi Kota Manado sampai dengan bulan Oktober 2017 (inflasi tahun kalender) sebesar 2,02 persen, sedangkan inflasi year on year (yoy) yaitu sebesar 3,35 persen.

“Inflasi Kota Manado pada bulan Oktober 2017 terjadi karena adanya penurunan indeks pada kelompok pengeluaran Bahan Makanan dan sandang masing-masing turun sebesar 1,35 persen dan 0,27 persen,” tambah Edy.(axel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.